Clock

DAFTAR ISI

Entri Populer

Komentar Postingan

SP3 KAB BEKASI

Tips, Triks dan Tutorial
Diberdayakan oleh Blogger.

SUKSESKAN RIFASKES 2011

Diposting oleh PUSKESMAS TAMBUN Senin, 08 Agustus 2011


Riset Fasilitas Kesehatan merupakan salah satu penelitian yang dikembangkan atas dasar prinsip Client Oriented Research Activity (CORA), sehingga pada tahap persiapan dilakukan identifikasi dari kebutuhan mitra terkait yang terdiri dari unit utama Kementerian Kesehatan, Organisasi profesi, organisasi terkait, dan pakar dibidang pelayanan kesehatan.Wakil-wakil dari Unit Utama Kementerian Kesehatan antara lain dari Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan Pusat Promosi Kesehatan, Dari kalangan praktisi dan organisasi profesi, telah menyumbangsaran pula wakil-wakil dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Peratuan Perawat Nasional Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Daerah, Persatuan Rumah Sakit Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia, Persatuan Rekam Medik Indonesia, PATELKI, ILKI, PORMIKI dan sebagainya. Para pakar yang pernah turut menyampaikan buah pikirnya antara lain dari Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin. 


Hasil dari serangkaian diskusi bersama pakar/akademisi, praktisi, organisasi profesi, unit utama Kementerian Kesehatan telah menghasilkan satu set indikator kinerja untuk rumah sakit dan puskesmas. Telah pula diidentifikasikan didata indikator yang akan masuk ke dalam perhitungan Indeks Kinerja Rumah Sakit (IKRS) dan Puskesmas (IKPuskesmas). Indeks fasilitas pelayanan kesehatan tersebut apabila disandingkan dengan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang menjadi produk Riskesdas akan dapat dikembangkan menjadi suatu indeks kesehatan yang lebih komprehensif dalam menggambarkan status kesehatan suatu wilayah.




Latar Belakang


  • Pelayanan rawat inap di Puskesmas: 0,8 % 
  • Pelayanan rawat jalan: 1.3 %. 
  • Masyarakat lebih banyak memilih berobat ke tenaga kesehatan (13,9%) daripada ke puskesmas. 
  • Berbagai masalah tetap melanda puskesmas, mulai dari kurangnya SDM Kesehatan, anggaran, peralatan, dan obat-obatan, dan sebagainya. 
  • Perkembangan jaman dan globalisasi telah membawa fasilitas pelayanan kesehatan pada situasi persaingan yang membutuhkan mutu layanan prima. 
  • Pelayanan kesehatan melampaui batas Negara dan teknologi kesehatan juga semakin maju. 
  • Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat semakin tinggi 
  • Pasar sangat tergantung pada keinginan pasien (customer oriented). 
  • Dalam upaya pencapaian RPJMN 2010 –2014 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2010 -2014, maka dukungan kebijakan yang tepat dalam hal Upaya Kesehatan menjadi suatu hal yang penting. 
  • Kebijakan yang tepat hanya akan diperoleh bila didasarkan pada bukti yang kuat dan sahih (evidence based policy). 
  • Melalui kebijakan yang tepat maka perencanaanprogram secara konkuren disetiap tingkatadministrasi Pemerintahan dan intervensi yang dilakukan akan lebih efektif .

Dasar Hukum


  1. Undang-Undang Dasar 1945 
  2. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 
  3. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 
  4. UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 
  5. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 –2014 
  6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas 
  7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional 
  8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan 
  9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021 Tahun 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010 –2014.

Batasan


  1. Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) merupakan pengukuran dan pengamatan data primer serta penelusuran data sekunder tentang kecukupan (adequacy) dan ketepatan (appropriateness) penyediaan fasilitas kesehatan dan kinerjanya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun yang disediakan oleh swasta. 
  2. Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), berupa pelayanan rawat jalan maupun rawat inap, serta melingkupi strata I, II, dan III. 
  3. Termasuk dalam fasilitas kesehatan strata I antara lain : puskesmas, BP pemerintah dan swasta, praktek swasta. 
  4. Termasuk dalam fasilitas kesehatan strata II dan III antara lain : balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, RS Pemerintah dan swasta. 
  5. Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di seluruh Indonesia.

Ruang Lingkup


  • Dilakukan di seluruh RSU Pemerintah dan puskesmas di seluruh Indonesia 
  • Tahap persiapan dilakukan tahun 2010 
  • Tahap pelaksanaan dilakukan tahun 2011

Manfaat


  1. Mendukung pencapaian Universal CoverageSistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan menyediakan data fasilitas (RSU Pemerintah dan puskesmas) terkait dengan paket pelayanan kesehatan yang dapat diberikan (benefit package). 
  2. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan pasca UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 
  3. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan revitalisasi puskesmas 
  4. MemungkinkanPemerintahPusat/propinsimengembangkan kebijakan dan memberikan alokasiperankepadadaerahberdasarevidenssecaraoptimal. 
  5. Memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan supplypelayanan kesehatan yang dibutuhkantermasuk dalam keadaan darurat. 
  6. Dapat digunakan dasar bagi perencanaan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai tingkat administrasi pemerintahan. 
  7. Melengkapi peta permasalahan yang terintegrasi antara masalah kesehatan dan penyediaan pelayanan kesehatan berdasarkan berbagai riset/informasi yang relevan (Riskesdas, Rifaskes, Podes, Susenas dll) 
  8. Mendorong kegiatan riset follow up yang lebih tajam dan terarah

Tujuan


  1. Memperolehinformasi terkini tentang supplypelayanan kesehatandifasilitas RSU Pemerintah danpuskesmaspadatingkat wilayah dan nasional (stock opname). 
  2. Memberikan pemetaan ketersediaan supply fasilitas pelayanan kesehatan(rumah sakit umum pemerintah dan puskesmas)di berbagai wilayah(kabupaten/kota/propinsi) 
  3. Mendapatkan Indeks Kinerja Rumah Sakit dan Puskesmas 
  4. Memperoleh informasi mengenai gambaran pelaksanaan patient safetydan responsifitas pelayanan di RSU Pemerintah di Indonesia 
  5. Memperoleh informasi mengenai kesiapsiagaan fasilitas dalam menghadapi keadaan emergensi

Metode Penelitian


  • Rancangan Studi: Studi potong lintang (cross sectional). 
  • Populasi Studi: RSU Pemerintah (668 RSU) dan puskesmas (9005 puskesmas) di seluruh Indonesia. 
  • Jenis data Yang dikumpulkan: Sumber Daya Manusia, Sarana dan prasarana, Obat dan peralatan kesehatan, Organisasi dan manajemen esensial, Pelayanan Kesehatan yang berjalan (SPM), Output esensial dan pelayanan kesehatan, Indikator Mutu lainnya 
  •  
  • Sumber: http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/

0 komentar

Posting Komentar

PUSKESMAS TAMBUN

Jl. Sultan Hasanudin No. 5 Desa Setia Darma Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi 17510

Print This Page

Pengunjung Blog

Tayangan Laman

OBROLAN


ShoutMix chat widget

Kompas Online

Tips, Triks dan Tutorial