tag:blogger.com,1999:blog-44042931742913765402024-03-13T10:31:52.114-07:00PUSKESMAS TAMBUNPuskesmas Lintas Batas dengan Pelayanan Profesional dan Prima untuk SemuaPUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-34076066615820128882012-06-13T21:18:00.000-07:002012-06-13T21:18:34.875-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-VG3fMnHgr_c/T9llHd0cbTI/AAAAAAAAAIY/Ihy7KCMU6EU/s1600/P1010467.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-VG3fMnHgr_c/T9llHd0cbTI/AAAAAAAAAIY/Ihy7KCMU6EU/s200/P1010467.JPG" width="200" /></a></div>
GO SIKDA GENERIK....<br /><br />PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-56789181553052076882011-09-08T02:24:00.000-07:002011-09-08T02:24:31.899-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-qfWI9URwpOg/TmiJZngIHEI/AAAAAAAAAIU/IzmX8x3_xOo/s1600/eid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="http://2.bp.blogspot.com/-qfWI9URwpOg/TmiJZngIHEI/AAAAAAAAAIU/IzmX8x3_xOo/s320/eid.jpg" width="320" /></a></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-5219102663389787352011-08-21T07:57:00.001-07:002011-08-21T07:57:05.747-07:00Tips Mudik Aman dan Nyaman<div style="text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-R6XZb-CjSsM/TlEcAyQedaI/AAAAAAAAAIQ/826eS4DH1tw/s1600/mudik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-R6XZb-CjSsM/TlEcAyQedaI/AAAAAAAAAIQ/826eS4DH1tw/s1600/mudik.jpg" /></a><span style="background-color: white; color: blue; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: large;">Mudik Yuk......</span><br />
<br />
Mudik atau pulang kampung bukan suatu beban berat bagi yang kebetulan kampung halamannya bisa ditempuh dalam hitungan jam, namun bagi yang harus menempuh perjalanan seharian atau bahkan berhari-hari apalagi dengan membawa kendaraan pribadi, acara mudik harus dipersiapkan benar-benar, terutama kondisi fisik.<br />
Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama perjalanan.<br />
Yang tak kalah pentingnya adalah kondisi kendaraan, pastikan jauh-jauh hari bahwa kendaraan yang akan dipakai sudah siap ‘tempur’.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Berikut tips mudik bagi anda yang hendak bersilahturahmi kepada keluarga di kampung halaman :<br />
<br />
<span style="background-color: orange; color: black;">Kondisi Tubuh</span><br />
Pastikan bahwa sebelum mudik anda dan keluarga berada dalam kondisi yang fit. Terutama bagi driver<br />
<br />
<span style="background-color: orange; color: black;">Kondisi Mobil dan Perlengkapan Mobil</span><br />
Sebelum dipakai ‘bertempur’ alias mudik, periksakan kondisi kendaraan anda di bengkel langganan (tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll).<br />
Dan jangan lupa membawa perlengkapan alat-alat mobil (tool kits), dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Bawa Air Mentah</span><br />
Bawalah air mentah di dalam jerigen 5 liter atau jika tidak ada jerigen bisa memakai bekas botol air mineral besar (1 literan) untuk mengisi radiator bila kurang.<br />
Air juga bisa untuk mencuci tangan bila selesai ganti ban kalau bocor atau kempes.<br />
Tak ada salahnya ada juga membawa sabun.<br />
Air ini juga berguna bila bawa anak kecil/bayi tiba-tiba ‘pup’ saat kita tengah berada di daerah yang sulit air (misalnya: sawah, hutan)<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Bekal Makanan</span><br />
Pastikan anda membawa bekal makanan yang praktis dan bisa dimakan sambil terus berkendara.<br />
Saat mudik disarankan untuk tidak asal makan di restoran/rumah makan tempat pemberhentian Bus Antar Kota karena di saat-saat seperti itu dikhawatirkan cara masak dan mencuci piringnya kurang bersih karena pengunjung sangat padat dan banyak yang harus dilayani.<br />
Lebih terjamin bila anda membawa makanan sendiri.<br />
Tapi kalau bekal habis anda bisa masuk ke dalam kota dimana anda lewat untuk mencari restoran fast food fried chiken.<br />
Yang pasti anak-anak suka dan lebih baik kebersihannya.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Packing Barang/ Muatan Dengan Benar</span><br />
Urutkan barang/ muatan berdasarkan tingkat kebutuhan.<br />
Yang memiliki kemungkinan sangat besar dibutuhkan saat dalam perjalanan diletakkan di tempat atau posisi yang paling mudah dikeluarkan.<br />
Supaya tidak perlu bongkar muat tiap kali butuh sesuatu.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Raja Setan Jalanan</span><br />
Yang harus diingat adalah jika kita berkendara dengan mobil pribadi di Jalur Pantura adalah siap mengalah dengan Bus Antar Kota/Propinsi, mereka ini “Raja Setan Jalanan Pantura”.<br />
Jangan coba-coba adu balap meski kita ada di jalur yang benar.<br />
Bila dari arah berlawanan tiba-tiba ada Bus yang melancangi truk gandeng yang berjalan lamban, Anda harus siap mengurangi kecepatan dan minggir ke kiri.<br />
Bahkan bila perlu turun/keluar dari jalan aspal. ==> Jangan ambil resiko, lebih baik mengalah.<br />
Bukankah Anda dan keluarga ingin tiba di kampung halaman dengan selamat?<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Bawa Peta Jalur Mudik</span><br />
Jangan lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan berguna.<br />
Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif secara detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu titik.<br />
Dan jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan nomor-nomor telepon penting, info tol sepanjang Pulau Jawa, dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="background-color: orange;">Bawa HP & Chargernya</span><br />
Sebaiknya sebelum berangkat charge HP anda sampai penuh.<br />
Untuk daerah/area tertentu yang Anda lewati akan terjadi “blank spot” untuk kartu tertentu, lebih baik jika salah satu anggota keluarga punya HP dengan kartu yang berbeda.<br />
Jadi bila terjadi blankspot masih bisa pakai HP satunya lagi.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Obat-Obatan</span><br />
Bawa obat-obatan yang biasa digunakan, jangan lupa itu!</div><div style="text-align: justify;">Terutama untuk anak-anak.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Waktu Berangkat</span><br />
Jika anda berangkat pagi jam 06.00: Bisa lihat pemandangan, restoran dan bengkel mobil pasti buka, bila mobil tua dan AC kurang bagus anak- anak kasihan akan tersiksa karena panas apalagi kalau macet, sepanjang jalan yang dilewati kita akan ketemu pasar tradisional di kota kecamatan/kabupaten yang pasti macet, banyak orang menyeberang, becak, sepeda, ojek, dll, ketemu dengan “Panitia” Pembangunan Masjid yang minta sumbangan.<br />
<br />
Berangkat sore/malam jam 17.00: Tidak bisa lihat pemandangan, hanya restoran dan bengkel 24 jam saja yang buka, anak-anak bisa tidur tidak ribut, tidak panas baik di dalam mobil maupun di luar, tidak ada pasar tradisional, tidak ada Panitia Pembangunan Masjid.<br />
<br />
<span style="color: red;">Bila kita mau menyalip di tikungan akan kelihatan dari sinar lampu mobil dari arah berlawanan.</span><br />
<br />
<span style="color: red;">Hanya saja kita harus ekstra hati-hati dan jangan sampai mengantuk.</span><br />
<br />
<span style="color: red;">Berikan no. HP dan telepon di kampung halaman ke tetangga atau RT</span><br />
<br />
<span style="color: red;">Ini dimaksudkan agar Anda bisa dihubungi kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.</span><br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Arus Balik dan Pulang Balik</span><br />
Harap simpan tenaga dan tetap jaga kesehatan untuk siap pulang balik setelah mudik.<br />
Jangan pulang balik di pas mepet sekali besoknya harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah, pasti kelelahan kan?<br />
<br />
Ada baiknya ambil waktu sehari istirahat sebelum besoknya melakukan aktifitas rutin.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Uang Tunai</span><br />
Bawa uang tunai secukupnya, tak perlu bawa banyak-banyak, toh ATM banyak sekali dijumpai di daerah.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Bawa Kaset/CD</span><br />
Bawalah kaset/CD yang menjadi favorit Anda, agar suasana tidak jenuh, bosan dan sekaligus membawa suasana gembira.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Catatlah nomor telepon penting</span><br />
Dengan mengantongi nomor telpon polisi, Jasa Marga, Info jalan tol akan sangat membantu saat anda mengalami masalah dalam perjalanan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="background-color: orange;">Mintalah lembar informasi kepada bengkel ATPM</span><br />
Pastikan anda meminta yang sesuai merk kendaraan, anda bisa juga meminta pada Jasa Marga, biasanya mereka membuat semacam leaflet yang dibagikan secara gratis yang berisi info mudik seperti daftar posko bengkel jaga beserta nomor teleponnya, rute mudik rawan macet, restoran, SPBU, ATM di sepanjang rute perjalanan mudik.<br />
<br />
<span style="background-color: orange;">Frekwensi radio</span><br />
Ini akan membantu memberikan informasi mudik di sepanjang rute perjalanan Anda.<br />
Anda bisa juga mendengarkan radio untuk mendapatkan info yang Anda inginkan.<br />
<br />
Setelah semua hal diatas anda siapkan dengan cermat, jangan lupa untuk selalu BERDOA sebelum memulai perjalanan.<br />
<br />
Selamat mudik, semoga selamat sampai tempat tujuan.<br />
<br />
Salam</div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-20124851987930133442011-08-08T07:35:00.000-07:002011-08-08T07:35:11.730-07:00YANG SABAR YA.........<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-0j-g2nJdYTU/Tj_yniXWNYI/AAAAAAAAAIA/DKLBr9sE9NQ/s1600/sabar_itu_separuh_daripada_iman___450_x_450.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-0j-g2nJdYTU/Tj_yniXWNYI/AAAAAAAAAIA/DKLBr9sE9NQ/s200/sabar_itu_separuh_daripada_iman___450_x_450.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-yNya5tFXSRo/Tj_yoJG8OmI/AAAAAAAAAIE/nIfw64feOm4/s1600/sabar2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="100" src="http://2.bp.blogspot.com/-yNya5tFXSRo/Tj_yoJG8OmI/AAAAAAAAAIE/nIfw64feOm4/s200/sabar2.jpg" width="200" /></a> Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim) <a name='more'></a><span style="color: #cc0000;">Sekilas Tentang Hadits </span><br />
<br />
Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh : <br />
- Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa’iq, Bab Al-Mu’min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999. <br />
- Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412. <br />
- Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu’min Yu’jaru Fi Kulli Syai’, hadits no 2777. <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Makna Hadits Secara Umum </span><span id="goog_1699798865"></span><span id="goog_1699798866"></span><br />
<br />
Hadits singkat ini memiliki makna yang luas sekaligus memberikan definisi mengenai sifat dan karakter orang yang beriman. Setiap orang yang beriman digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah ‘ajaban’ ( عجبا ). Karena sifat dan karakter ini akan mempesona siapa saja. <br />
<br />
Kemudian Rasulullah SAW menggambarkan bahwa pesona tersebut berpangkal dari adanya positif thinking setiap mu’min. Dimana ia memandang segala persoalannya dari sudut pandang positif, dan bukan dari sudut nagatifnya. <br />
<br />
Sebagai contoh, ketika ia mendapatkan kebaikan, kebahagian, rasa bahagia, kesenangan dan lain sebagainya, ia akan refleksikan dalam bentuk penysukuran terhadap Allah SWT. Karena ia tahu dan faham bahwa hal tersebut merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada dirinya. Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya. <br />
<br />
Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, bencana, rasa duka, sedih, kemalangan dan hal-hal negatif lainnya, ia akan bersabar. Karena ia meyakini bahwa hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang pasti memiliki rahasia kebaikan di dalamnya. Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Urgensi Kesabaran </span><br />
<br />
Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itulah Rasulullah SAW menggambarkan tentang ciri dan keutamaan orang yang beriman sebagaimana hadits di atas. <br />
<br />
Namun kesabaran adalah bukan semata-mata memiliki pengertian "nrimo", ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan. Sabar sesungguhnya memiliki dimensi yang lebih pada pengalahan hawa nafsu yang terdapat dalam jiwa insan. Dalam berjihad, sabar diimplementasikan dengan melawan hawa nafsu yang menginginkan agar dirinya duduk dengan santai dan tenang di rumah. Justru ketika ia berdiam diri itulah, sesungguhnya ia belum dapat bersabar melawan tantangan dan memenuhi panggilan ilahi. <br />
<br />
Sabar juga memiliki dimensi untuk merubah sebuah kondisi, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, menuju perbaikan agar lebih baik dan baik lagi. Bahkan seseorang dikatakan dapat diakatakan tidak sabar, jika ia menerima kondisi buruk, pasrah dan menyerah begitu saja. Sabar dalam ibadah diimplementasikan dalam bentuk melawan dan memaksa diri untuk bangkit dari tempat tidur, kemudian berwudhu lalu berjalan menuju masjid dan malaksanakan shalat secara berjamaah. Sehingga sabar tidak tepat jika hanya diartikan dengan sebuah sifat pasif, namun ia memiliki nilai keseimbangan antara sifat aktif dengan sifat pasif. <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Makna Sabar </span><br />
<br />
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur'an: <br />
<br />
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28) <br />
<br />
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri dari keingingan ‘keluar’ dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT. <br />
<br />
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah: <br />
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. <br />
<br />
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur'an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya. <br />
<br />
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang). Artinya untuk berbuat seperti itu perlu kesabaran untuk mengeyampingkan keiinginan jiwanya yang menginginkan rasa santai, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Sabar dalam jihad juga berarti keteguhan untuk menghadapi musuh, serta tidak lari dari medan peperangan. Orang yang lari dari medan peperangan karena takut, adalah salah satu indikasi tidak sabar. <span id="goog_1699798869"></span><span id="goog_1699798870"></span><br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur'an </span><br />
<br />
Dalam al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika ditelusuri secara keseluruhan, terdapat 103 kali disebut dalam al-Qur'an, kata-kata yang menggunakan kata dasar sabar; baik berbentuk isim maupun fi'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah SWT, yang Allah tekankan kepada hamba-hamba-Nya. Dari ayat-ayat yang ada, para ulama mengklasifikasikan sabar dalam al-Qur'an menjadi beberapa macam; <br />
<br />
1. Sabar merupakan perintah Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam QS.2: 153: "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." <br />
<br />
Ayat-ayat lainnya yang serupa mengenai perintah untuk bersabar sangat banyak terdapat dalam Al-Qur'an. Diantaranya adalah dalam QS.3: 200, 16: 127, 8: 46, 10:109, 11: 115 dsb. <br />
<br />
2. Larangan isti'ja l(tergesa-gesa/ tidak sabar), sebagaimana yang Allah firmankan (QS. Al-Ahqaf/ 46: 35): "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…" <br />
<br />
3. Pujian Allah bagi orang-orang yang sabar, sebagaimana yang terdapat dalam QS. 2: 177: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." <br />
<br />
<br />
4. Allah SWT akan mencintai orang-orang yang sabar. Dalam surat Ali Imran (3: 146) Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." <br />
<br />
5. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah SWT senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. Allah berfirman (QS. 8: 46) ; "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar." <br />
<br />
6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. Allah mengatakan dalam al-Qur'an (13: 23 - 24); "(yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum" (keselamatan bagi kalian, atas kesabaran yang kalian lakukan). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." <br />
<br />
Inilah diantara gambaran Al-Qur'an mengenai kesabaran. Gembaran-gambaran lain mengenai hal yang sama, masih sangat banyak, dan dapat kita temukan pada buku-buku yang secara khusus membahas mengenai kesabaran. <br />
<br style="color: #cc0000;" /><span style="color: #cc0000;">Kesabaran Sebagaimana Digambarkan Dalam Hadits.</span><br style="color: #cc0000;" /> <br />
Sebagaimana dalam al-Qur'an, dalam hadits juga banyak sekali sabda-sabda Rasulullah SAW yang menggambarkan mengenai kesabaran. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar, hadits-hadits tersebut menggambarkan kesabaran sebagai berikut;<br />
1. Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, "…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…" (HR. Muslim) <br />
<br />
2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari) <br />
<br />
3. Kesabaran merupakan anugrah Allah yang paling baik. Rasulullah SAW mengatakan, "…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih) <br />
<br />
4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu'min, sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; "Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya." (HR. Muslim) <br />
<br />
5. Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, "Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya." (HR. Bukhari) <br />
<br />
6. Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas'ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas'ud berkata"Seakan-akan aku memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, 'Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (HR. Bukhari) <br />
<br />
7. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari) <br />
<br />
8. Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)<br />
<br />
9. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah SAW mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, 'Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku." (HR. Bukhari Muslim) <br />
<br style="color: #cc0000;" /><span style="color: #cc0000;">Bentuk-Bentuk Kesabaran </span><br />
<br />
Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga hal; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan dan sabar menghadapi ujian dari Allah: <br />
<br />
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad. <br />
<br />
Kemudian untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan beberapa hal, <br />
(1) Dalam kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya'. <br />
(2) Kondisi ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan sunah-sunahnya. <br />
(3) Kondisi ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain. <br />
<br />
2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan "menyenangkan". Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang "menyenangkan". <br />
<br />
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dsb. <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Aspek-Aspek Kesabaran sebagaimana yang Digambarkan dalam Hadits</span><br />
<br />
Dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, terdapat beberapa hadits yang secara spesifik menggambarkan aspek-aspek ataupun kondisi-kondisi seseroang diharuskan untuk bersabar. Meskipun aspek-aspek tersebut bukan merupakan ‘pembatasan’ pada bidang-bidang kesabaran, melainkan hanya sebagai contoh dan penekanan yang memiliki nilai motivasi untuk lebih bersabar dalam menghadapi berbagai permasalahan lainnya. Diantara kondisi-kondisi yang ditekankan agar kita bersabar adalah : <br />
<br />
1. Sabar terhadap musibah.<br />
<br />
Sabar terhadap musibah merupakan aspek kesabaran yang paling sering dinasehatkan banyak orang. Karena sabar dalam aspek ini merupakan bentuk sabar yang Dalam sebuah hadits diriwayatkan, :<br />
Dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.’ Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)<br />
<br />
2. Sabar ketika menghadapi musuh (dalam berjihad). <br />
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berangan-angan untuk menghadapi musuh. Namun jika kalian sudah menghadapinya maka bersabarlah (untuk menghadapinya).” HR. Muslim.<br />
<br />
3. Sabar berjamaah, terhadap amir yang tidak disukai.<br />
Dalam sebuah riwayat digambarkan; Dari Ibnu Abbas ra beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat pada amir (pemimpinnya) sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar. Karena siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal, kemudian ia mati. Maka ia mati dalam kondisi kematian jahiliyah. (HR. Muslim) <br />
<br />
4.<span style="color: red;"> Sabar terhadap jabatan & kedudukan. </span><br />
<span style="color: blue;">Dalam sebuah riwayat digambarkan : Dari Usaid bin Hudhair bahwa seseorang dari kaum Anshar berkata kepada Rasulullah SAW; ‘Wahai Rasulullah, engkau mengangkat (memberi kedudukan) si Fulan, namun tidak mengangkat (memberi kedudukan kepadaku). Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku ‘atsaratan’ (yaitu setiap orang menganggap lebih baik dari yang lainnya), maka bersabarlah kalian hingga kalian menemuiku pada telagaku (kelak). (HR. Turmudzi).</span><br />
<br />
5. Sabar dalam kehidupan sosial dan interaksi dengan masyarakat. <br />
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Seorang muslim apabila ia berinteraksi dengan masyarakat serta bersabar terhadap dampak negatif mereka adalah lebih baik dari pada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat serta tidak bersabar atas kenegatifan mereka. (HR. Turmudzi) <br />
<br />
6. Sabar dalam kerasnya kehidupan dan himpitan ekonomi<br />
Dalam sebuah riwayat digambarkan; ‘Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat. (HR. Turmudzi). <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran </span><br />
<br />
Ketidaksabaran (baca; isti'jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang seyogyanya diantisipasi dan diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif dari amalan yang dilakukan seorang insan. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah dsb. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat, guna meningkatkan kesabaran. Diantara kiat-kiat tersebut adalah; <br />
<br />
1. Mengkikhlaskan niat kepada Allah SWT, bahwa ia semata-mata berbuat hanya untuk-Nya. Dengan adanya niatan seperti ini, akan sangat menunjang munculnya kesabaran kepada Allah SWT. <br />
<br />
2. Memperbanyak tilawah (baca; membaca) al-Qur'an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan makna-makna yang dikandungnya. Karena al-Qur'an merupakan obat bagi hati insan. Masuk dalam kategori ini juga dzikir kepada Allah. <br />
<br />
3. Memperbanyak puasa sunnah. Karena puasa merupakan hal yang dapat mengurangi hawa nafsu terutama yang bersifat syahwati dengan lawan jenisnya. Puasa juga merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran. <br />
<br />
4. Mujahadatun Nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat dan maksimal guna mengalahkan keinginan-keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, kikir, dsb. <br />
<br />
5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran (isti'jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya Allah akan melihat "amalan" seseorang yang dilakukannya, dan bukan melihat pada hasilnya. (Lihat QS. 9 : 105)<br />
6. Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah, dsb. <br />
<br />
7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi'in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya. Karena hal ini juga akan menanamkan keteladanan yang patut dicontoh dalam kehidupan nyata di dunia. <br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">Penutup </span><br />
<br />
Inilah sekelumit sketsa mengenai kesabaran. Pada intinya, bahwa sabar mereupakan salah satu sifat dan karakter orang mu'min, yang sesungguhnya sifat ini dapat dimiliki oleh setiap insan. Karena pada dasarnya manusia memiliki potensi untuk mengembangkan sikap sabar ini dalam hidupnya. <br />
<br />
Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan menyerah pada kondisi yang ada, atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar adalah sebuah sikap aktif, untuk merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan baik lagi. Oleh karena itulah, marilah secara bersama kita berusaha untuk menggapai sikap ini. Insya Allah, Allah akan memberikan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang berusaha di jalan-Nya. <br />
<span id="goog_1699798871"></span><span id="goog_1699798872"></span><br />
<span id="goog_1699798876"></span><span id="goog_1699798877"></span><br />
Wallahu A'lam<br />
<br />
Sumber: http://www.eramuslim.com/syariah/tafsir-hadits/makna-sabar.htm</div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-32091762180794264452011-08-08T07:06:00.000-07:002011-08-08T07:11:51.368-07:00SUKSESKAN RIFASKES 2011<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-l5EpV8Ho_2c/Tj_qKNYJEaI/AAAAAAAAAH0/-6VhWf9qo9k/s1600/rifaskes1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-l5EpV8Ho_2c/Tj_qKNYJEaI/AAAAAAAAAH0/-6VhWf9qo9k/s200/rifaskes1.jpg" width="190" /></a>Riset Fasilitas Kesehatan merupakan salah satu penelitian yang dikembangkan atas dasar prinsip Client Oriented Research Activity (CORA), sehingga pada tahap persiapan dilakukan identifikasi dari kebutuhan mitra terkait yang terdiri dari unit utama Kementerian Kesehatan, Organisasi profesi, organisasi terkait, dan pakar dibidang pelayanan kesehatan.Wakil-wakil dari Unit Utama Kementerian Kesehatan antara lain dari Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan Pusat Promosi Kesehatan, Dari kalangan praktisi dan organisasi profesi, telah menyumbangsaran pula wakil-wakil dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Peratuan Perawat Nasional Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Daerah, Persatuan Rumah Sakit Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia, Persatuan Rekam Medik Indonesia, PATELKI, ILKI, PORMIKI dan sebagainya. Para pakar yang pernah turut menyampaikan buah pikirnya antara lain dari Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin. </span></div><a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hasil dari serangkaian diskusi bersama pakar/akademisi, praktisi, organisasi profesi, unit utama Kementerian Kesehatan telah menghasilkan satu set indikator kinerja untuk rumah sakit dan puskesmas. Telah pula diidentifikasikan didata indikator yang akan masuk ke dalam perhitungan Indeks Kinerja Rumah Sakit (IKRS) dan Puskesmas (IKPuskesmas). Indeks fasilitas pelayanan kesehatan tersebut apabila disandingkan dengan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang menjadi produk Riskesdas akan dapat dikembangkan menjadi suatu indeks kesehatan yang lebih komprehensif dalam menggambarkan status kesehatan suatu wilayah. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
<br />
<br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/latar-belakang">Latar Belakang</a></span><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Hv9JSCQLMdQ/Tj_qDDwGaTI/AAAAAAAAAHw/Nv7lxunuNVU/s1600/rifaskes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="http://4.bp.blogspot.com/-Hv9JSCQLMdQ/Tj_qDDwGaTI/AAAAAAAAAHw/Nv7lxunuNVU/s200/rifaskes.jpg" width="200" /></a></span></div><ul><li><span style="font-size: small;">Pelayanan rawat inap di Puskesmas: 0,8 % </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pelayanan rawat jalan: 1.3 %. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Masyarakat lebih banyak memilih berobat ke tenaga kesehatan (13,9%) daripada ke puskesmas. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Berbagai masalah tetap melanda puskesmas, mulai dari kurangnya SDM Kesehatan, anggaran, peralatan, dan obat-obatan, dan sebagainya. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Perkembangan jaman dan globalisasi telah membawa fasilitas pelayanan kesehatan pada situasi persaingan yang membutuhkan mutu layanan prima. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pelayanan kesehatan melampaui batas Negara dan teknologi kesehatan juga semakin maju. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat semakin tinggi </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pasar sangat tergantung pada keinginan pasien (customer oriented). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dalam upaya pencapaian RPJMN 2010 –2014 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2010 -2014, maka dukungan kebijakan yang tepat dalam hal Upaya Kesehatan menjadi suatu hal yang penting. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kebijakan yang tepat hanya akan diperoleh bila didasarkan pada bukti yang kuat dan sahih (evidence based policy). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Melalui kebijakan yang tepat maka perencanaanprogram secara konkuren disetiap tingkatadministrasi Pemerintahan dan intervensi yang dilakukan akan lebih efektif . </span></li>
</ul><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/dasar-hukum">Dasar Hukum</a></span><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ol><li><span style="font-size: small;">Undang-Undang Dasar 1945 </span></li>
<li><span style="font-size: small;">UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik </span></li>
<li><span style="font-size: small;">UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan </span></li>
<li><span style="font-size: small;">UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 –2014 </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021 Tahun 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010 –2014. </span></li>
</ol><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/batasan">Batasan</a> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ol><li><span style="font-size: small;">Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) merupakan pengukuran dan pengamatan data primer serta penelusuran data sekunder tentang kecukupan (adequacy) dan ketepatan (appropriateness) penyediaan fasilitas kesehatan dan kinerjanya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun yang disediakan oleh swasta. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), berupa pelayanan rawat jalan maupun rawat inap, serta melingkupi strata I, II, dan III. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Termasuk dalam fasilitas kesehatan strata I antara lain : puskesmas, BP pemerintah dan swasta, praktek swasta. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Termasuk dalam fasilitas kesehatan strata II dan III antara lain : balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, RS Pemerintah dan swasta. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di seluruh Indonesia. </span></li>
</ol><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/ruang-lingkup">Ruang Lingkup</a> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ul><li><span style="font-size: small;">Dilakukan di seluruh RSU Pemerintah dan puskesmas di seluruh Indonesia </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tahap persiapan dilakukan tahun 2010 </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tahap pelaksanaan dilakukan tahun 2011 </span></li>
</ul><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/manfaat">Manfaat</a> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ol><li><span style="font-size: small;">Mendukung pencapaian Universal CoverageSistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan menyediakan data fasilitas (RSU Pemerintah dan puskesmas) terkait dengan paket pelayanan kesehatan yang dapat diberikan (benefit package). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan pasca UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan revitalisasi puskesmas </span></li>
<li><span style="font-size: small;">MemungkinkanPemerintahPusat/propinsimengembangkan kebijakan dan memberikan alokasiperankepadadaerahberdasarevidenssecaraoptimal. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan supplypelayanan kesehatan yang dibutuhkantermasuk dalam keadaan darurat. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dapat digunakan dasar bagi perencanaan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai tingkat administrasi pemerintahan. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Melengkapi peta permasalahan yang terintegrasi antara masalah kesehatan dan penyediaan pelayanan kesehatan berdasarkan berbagai riset/informasi yang relevan (Riskesdas, Rifaskes, Podes, Susenas dll) </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mendorong kegiatan riset follow up yang lebih tajam dan terarah </span></li>
</ol><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/tujuan">Tujuan</a> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ol><li><span style="font-size: small;">Memperolehinformasi terkini tentang supplypelayanan kesehatandifasilitas RSU Pemerintah danpuskesmaspadatingkat wilayah dan nasional (stock opname). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memberikan pemetaan ketersediaan supply fasilitas pelayanan kesehatan(rumah sakit umum pemerintah dan puskesmas)di berbagai wilayah(kabupaten/kota/propinsi) </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mendapatkan Indeks Kinerja Rumah Sakit dan Puskesmas </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memperoleh informasi mengenai gambaran pelaksanaan patient safetydan responsifitas pelayanan di RSU Pemerintah di Indonesia </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memperoleh informasi mengenai kesiapsiagaan fasilitas dalam menghadapi keadaan emergensi </span></li>
</ol><span style="font-size: small;"><br />
<a href="http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/metode-penelitian">Metode Penelitian</a> </span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<ul><span style="font-size: small;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-eQT7fsHTXW8/Tj_qMpKcH0I/AAAAAAAAAH4/djdC34wdu2I/s1600/rifaskes2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="146" src="http://1.bp.blogspot.com/-eQT7fsHTXW8/Tj_qMpKcH0I/AAAAAAAAAH4/djdC34wdu2I/s200/rifaskes2.jpg" width="200" /></a></span>
<li><span style="font-size: small;">Rancangan Studi: Studi potong lintang (cross sectional). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Populasi Studi: RSU Pemerintah (668 RSU) dan puskesmas (9005 puskesmas) di seluruh Indonesia. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jenis data Yang dikumpulkan: Sumber Daya Manusia, Sarana dan prasarana, Obat dan peralatan kesehatan, Organisasi dan manajemen esensial, Pelayanan Kesehatan yang berjalan (SPM), Output esensial dan pelayanan kesehatan, Indikator Mutu lainnya </span></li>
<li><span style="font-size: small;"> </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sumber: http://www.rifaskes.litbang.depkes.go.id/</span></li>
</ul><span style="font-size: small;"><span id="goog_928114117"></span><span id="goog_928114118"></span></span></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-17839284410944148552011-08-05T05:05:00.000-07:002011-08-05T05:05:36.283-07:0011 Cara Mengatasi Beda Pendapat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-2yUwl_9LGdY/TjvcWhqELvI/AAAAAAAAAHo/E1PRJ70npcE/s1600/beda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://1.bp.blogspot.com/-2yUwl_9LGdY/TjvcWhqELvI/AAAAAAAAAHo/E1PRJ70npcE/s200/beda.jpg" width="200" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-o9fpBKzJYUc/TjvcXMDCCiI/AAAAAAAAAHs/Da740wJI--g/s1600/beda2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="140" src="http://1.bp.blogspot.com/-o9fpBKzJYUc/TjvcXMDCCiI/AAAAAAAAAHs/Da740wJI--g/s200/beda2.jpg" width="200" /></a></div><h1 class="entry-title"><span id="goog_1882370163"></span><span id="goog_1882370164"></span>Setiap orang berhak untuk memiliki pendapat/opini/argumentasi sendiri. Terkadang Anda harus berbeda pendapat dengan orang-orang di sekitar Anda dalam memandang suatu masalah. Hal itu sangatlah wajar. <a name='more'></a></h1>Berikut ini adalah Tips mengatasi perbedaan pendapat/opini/argumentasi dengan orang -orang di sekitar Anda:<br />
<span id="more-2935"></span><br />
<b> </b><br />
<b></b><br />
<b> </b><br />
<ol><li><b><span style="font-weight: normal;">Jika Anda berpikir terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum Anda benar-benar mengatakan sesuatu, hal ini akan banyak membantu baik orang lain maupun Anda, untuk memulai penyelesaian perbedaan pendapat. Bereaksi (langsung) terhadap kata-kata atau perbuatan adalah kesalahan pertama yang dibuat dalam suatu pemecahan masalah. Karena pada saat itu, emosi Anda sedikit banyak mungkin ikut ‘bermain’.</span></b></li>
<b>
<li><span style="font-weight: normal;"> Ulangi/perjelas perkataan atau perbuatan yang baru saja Anda saksikan. Semacam klarifikasi mengenai apa yang Anda pikir, dengar dan lihat. Agar tidak terjadi perbedaan persepsi dan pemahaman (<i>misunderstanding</i>) mengenai suatu pendapat. Katakanlah itu, karena Anda ingin untuk lebih memahami situasi yang dihadapi.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Rendahkan nada dan volume suara Anda. Menempatkan penekanan kata-kata pada masalah yang benar-benar ingin Anda dengar penjelasannya dengan lebih lengkap.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;"><i>By Process</i>, kemampuan Anda ini akan berkembang, sejalan dengan kematangan Anda dalam memandang suatu masalah. Jam terbang memegang andil penting dalam situasi ini.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Jika mungkin, berempatilah dengan individu lain, sehingga akan menjadi lebih jelas dan memahami lebih dalam, seolah-olah itu adalah Anda di posisi mereka. Tidak semua orang mampu melakukan hal ini sampai Anda mau mencobanya.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Bertanyalah pada orang lain untuk mendengar apa tangapan mereka atas pendapat Anda, sehingga mereka akan dapat menjalankan empati juga.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;"> Jika suasana diskusi mulai bergerak ‘memanas’, biarkan dingin dulu sebelum Anda lanjutkan untuk mencari penyelesaian beda pendapat/opini/argumentasi lebih jauh.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Dengarkan saja opini rekan Anda, tanpa menyatakan opini Anda yang mungkin akan memicu konflik lebih jauh.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Peduli kepada lawan bicara Anda, lengkap dengan perbedaan pandangannya.Mereka adalah entitas yang terpisah, bukan tiruan dari pribadi Anda. Jadi, hindari bersikap menghakimi, mengevaluasi atau memaksakan pemikiran Anda kepada mereka.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Cobalah untuk mengamati bahasa tubuh lawan bicara Anda sebagai tips yang tidak hanya membantu Anda dalam membaca situasi, tetapi juga meredakan ketegangan.</span></li>
<li><span style="font-weight: normal;">Gerakan tangan, nada bicara dan tatapan mata adalah beberapa tanda yang bisa Anda ‘baca’ sebagai bahasa tubuh dari lawan bicara Anda.</span></li>
</b></ol><b></b><br />
Salam.... "bundadontworry.wordpress.com"PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-79596920956400486052011-08-05T04:43:00.000-07:002011-08-05T04:45:41.322-07:00PUASA ITU SEHAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-3MUaXNbV-VM/TjvXD_aksHI/AAAAAAAAAHg/SD2EKevXweg/s1600/PUASA2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-3MUaXNbV-VM/TjvXD_aksHI/AAAAAAAAAHg/SD2EKevXweg/s200/PUASA2.jpg" width="178" /></a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Lfj-YuVJKp8/TjvXO8TlbXI/AAAAAAAAAHk/0dSA_hrCPYo/s1600/PUASA3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Lfj-YuVJKp8/TjvXO8TlbXI/AAAAAAAAAHk/0dSA_hrCPYo/s1600/PUASA3.jpg" /></a>Manfaat puasa bagi kesehatan dibahas dengan gamblang dengan data-data pendukung berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan baik oleh lembaga penelitian maupun lembaga kesehatan dari seluruh dunia. Beberapa manfaat puasa terhadap kesehatan jasmani yang tertera antara lain: memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan; membebaskan tubuh dari racun,kotoran dan ampas; membuat kulit lebih sehat dan berseri; memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker; menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh; meningkatkan daya serap makanan; menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh; memperbaiki fungsi hormon; meningkatkan fungsi organ reproduksi; meremajakan sel-sel tubuh; meningkatkan fungsi organ tubuh; meningkatkan fungsi susunan saraf pusat, dsb.<br />
<a name='more'></a>Selain itu puasa pun ternyata dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit, seperti: pengerasan pembuluh darah; penyempitan pembuluh darah; tekanan darah tinggi; kanker hati; kanker lambung; diabetes; hepatitis; pendarahan otak; epilepsi; sukar tidur; intelegensi berkurang; radang tenggorokan; radang hisung; radang amandel; radang kandung kemih; radang usus kronis; radang lambung kronis; radang persendian; tukak usus; tukak lambung; TBC; brochitis kronis; asma; flu; ginjal, dan masih banyak penyakit lainnya.<br />
<br />
Tetapi ada juga beberapa penyakit yang tidak bisa diatasi dengan puasa, seperti: penyakit jiwa yang parah; diabetes yang telah diberi injeksi insulin lebih dari 5 tahun; kelainan pada katup jantung; kanker stadium lanjut; TBC tahap II dan III; pendarahan usus hingga tinja berwarna hitam; pendarahan maag karena tukak lambung; radang usus buntu yang memerlukan tindakan bedah; penyakit lanjut usia, dsb.<br />
<br />
Menariknya buku ini pun dilengkapi dengan resep makanan dan minuman sehat untuk sahur dan berbuka puasa. Kalau menu masakan sih banyak buku lainnya yang membahas. Bedanya pada buku ini, setiap menu masakan selalu dilengkapi dengan pembahasan khusus cara mengolah menu tersebut untuk berbagai penyakit (bukan Hembing namanya kalau dia tidak jago meramu tumbuhan, bukan?). Misal cara mengolah kangkung untuk mengatasi berbagai penyakit: diabetes, keputihan, sakit gusi, wasir dan sembelit. Atau cara mengolah wortel untuk mengatasi berbagai penyakit: kanker, tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, mencegah hepatitis, campak, luka bakar, cacar, beri-beri , masukangin, dan demam pada anak-anak.<br />
<br />
Nah, tunggu apalagi. Sebaiknya segeralah baca buku ini. Dan temukan fakta-fakta penting lainnya yang berhubungan dengan puasa. Setidaknya Anda akan semakin yakin bahwa puasa memang bermanfaat luar biasa bagi diri kita. Selamat menunaikan ibadah puasa!<br />
<br />
<br />
Sumber:<br />
Buku ditulis oleh seorang pakar kesehatan/pengobatan alami, Prof. H.M.Hembing Wijayakusuma, diterbitkan oleh Gramedia, tahun 1997 (cetakan pertama)<a href="http://dinkes.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=recommend&id=45"> </a></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-7549642881130837452011-06-21T07:05:00.000-07:002011-06-21T07:05:57.816-07:00LATIHAN PHOTOSHOP....... ASYIK BUANGET DAH...!!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-bYu8ur-uFuw/TgCkmI9n1AI/AAAAAAAAAHM/w3kp7EZ3WW8/s1600/COBA+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="106" src="http://4.bp.blogspot.com/-bYu8ur-uFuw/TgCkmI9n1AI/AAAAAAAAAHM/w3kp7EZ3WW8/s320/COBA+4.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ickUnJDIJHU/TgCkwwbCUNI/AAAAAAAAAHQ/eNLtsGyWN1w/s1600/COBA+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="106" src="http://4.bp.blogspot.com/-ickUnJDIJHU/TgCkwwbCUNI/AAAAAAAAAHQ/eNLtsGyWN1w/s320/COBA+3.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-10ZFStAh2uM/TgCk8QfQxGI/AAAAAAAAAHU/aGdmDzRj6aY/s1600/COBA+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="106" src="http://3.bp.blogspot.com/-10ZFStAh2uM/TgCk8QfQxGI/AAAAAAAAAHU/aGdmDzRj6aY/s320/COBA+2.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-D_RIZRBQGwY/TgClD6_QbVI/AAAAAAAAAHY/-v2MYelMB2M/s1600/COBA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="106" src="http://4.bp.blogspot.com/-D_RIZRBQGwY/TgClD6_QbVI/AAAAAAAAAHY/-v2MYelMB2M/s320/COBA.jpg" width="320" /></a></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-43540468363508262872011-06-21T06:58:00.000-07:002011-06-21T06:58:48.467-07:00Kiat dan Tips menjadi Pegawai / Karyawan Teladan<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-yWwJp8eACuo/TgCjXeOqucI/AAAAAAAAAHI/MNw78NGm90Q/s1600/teladan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-yWwJp8eACuo/TgCjXeOqucI/AAAAAAAAAHI/MNw78NGm90Q/s1600/teladan.jpg" /></a><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">Kiat dan Tips menjadi Pegawai / Karyawan Teladan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><a href="http://bkkmitrakarya.files.wordpress.com/2011/04/karyawan-teladan.jpg"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pegawai mana yang tak suka bila menjadi kesayangan bos. Selain mempermudah kenaikan jenjang karir dan promosi jabatan, Anda bisa mendapatkan banyak ilmu dari atasan. Dengan begitu, Anda bisa mendapat banyak keuntungan sebagai pegawai kesayangan bos.</span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak perlu takut bahwa cara-cara yang Anda lakukan terlihat seperti ‘menjilat’ bos. Selama Anda memakai cara yang benar dan tidak melupakan sikap profesional sebagai seorang pegawai, maka tidak masalah jika Anda menempuh cara-cara di bawah ini:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Selalu Menikmati Pekerjaan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi atasan selain melihat anak buahnya menikmati pekerjaan yang diberikan. Ini kunci agar bos memberi Anda cap sebagai pegawai yang rajin dan pantang menyerah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak perlu memamerkan segala kerja keras dan pengorbanan Anda terhadap pengabdian sepanjang waktu, cukup selesaikan tugas-tugas kantor dengan baik, tidak banyak mengeluh dan nikmati pekerjaan Anda. Dengan begitu, maka bos Anda akan melihat bahwa Anda punya potensi sebagai pegawai yang loyal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Ramah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anda berharap memiliki bos yang ramah, maka atasan juga berhak berharap untuk memiliki pegawai yang ramah. Tidak ada salahnya Anda murah senyum dan menyapa bos Anda, tidak hanya di kantor tetapi juga di luar kantor. Lakukan dengan wajar dan ramah, seperti bila Anda menyapa teman Anda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bila Anda tahu bos menghabiskan akhir pekan di luar kota, tidak ada salahnya berbincang 2 menit di waktu istirahat untuk menanyakan bagaimana akhir pekannya, apakah perjalanan cukup menyenangkan, dan lain sebagainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Pakai Pakaian Yang Pantas</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini WAJIB Anda ingat! Baik bila bos Anda adalah wanita, terlebih lagi bila pria. Sangat tidak nyaman apabila Anda memakai kemeja yang terlalu ketat hingga kancing di bagian dada seperti akan terlepas. Bagaimana jika kancing itu benar-benar lepas pada saat Anda melakukan presentasi di depan klien, bos dan pegawai lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Percayalah, Anda akan menjadi bahan gunjingan akibat memakai pakaian yang terlalu seksi. Siapa yang suka punya bawahan yang selalu memamerkan tubuhnya? Yang harus Anda pamerkan adalah sikap baik dan isi kepala Anda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Kaya Inisiatif</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meskipun status Anda hanya bawahan, bukan berarti Anda harus mengunci ide-ide yang bisa memajukan perusahaan dan jabatan Anda. Daripada selalu mengeluh tentang masalah yang dihadapi perusahaan, keluarkan jurus jitu dengan memberikan inisiatif yang oke.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak masalah bila inisiatif Anda tidak diterima atau dipakai. Jangan juga memaksakan inisiatif Anda harus diterima. Dengan rajin menjadi pegawai yang inisiatif, ini sudah menjadi tanda bahwa Anda peduli dengan perusahaan Anda. Siapa yang tidak sayang dengan pegawai seperti ini?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Setuju Dengan Team Work</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada kalanya Anda harus bekerja secara tim, baik dengan pegawai yang sekantor dengan Anda maupun pihak lain di luar kantor. Ini penting untuk mempercepat dan memudahkan selesainya sebuah pekerjaan. Dalam team work, maka kemampuan Anda untuk bekerja sama dengan orang lain akan terbaca.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jangan menolak bila Anda diutus untuk melakukan tugas ini. Selain memperlihatkan sikap profesional Anda, bekerja dengan tim akan memperluas wawasan dan pengalaman kerja Anda. Bos Anda akan semakin terpesona apabila hasil kerja tim Anda juga memuaskan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Jangan Takut Ambil Resiko</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Resiko selalu ada dalam pekerjaan dan rencana apapun, baik itu gagal maupun berhasil. Bila Anda harus mengambil resiko dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan atau sebuah kerjasama dengan pihak lain, maka jadikan ini sebagai pemicu bahwa Anda akan berhasil.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini adalah ajang pembuktian bahwa Anda adalah pegawai yang bisa diandalkan dalam keadaan sulit sekalipun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Be A Human</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anda adalah manusia, bukan robot. Wajar apabila ada kondisi di mana Anda tidak fit dan prima dalam bekerja. Selama Anda tidak sering melakukannya, maka kondisi seperti ini dapat dimaklumi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Misalnya buah hati Anda sakit atau ada keluarga yang meninggal. Jika Anda yakin, Anda bisa memberitahukan bos Anda mengenai hal ini. Sertakan juga sikap optimis bahwa Anda masih bisa menyelesaikan tugas kantor sebaik hari biasanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah Anda siap menjadi pegawai kesayangan bos? Selalu pakai cara-cara yang benar dan tidak mengurangi sikap profesional Anda. Selamat bekerja dan nikmati pekerjaan Anda</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-26421409344485435112011-05-19T07:30:00.000-07:002011-05-19T07:30:15.787-07:00PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBUN 2011<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-XIJfIMCL4_c/TdUpD3VmHPI/AAAAAAAAAG0/TJkB_Pv4wf4/s1600/TAMBUN+WITH+FRAME.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-XIJfIMCL4_c/TdUpD3VmHPI/AAAAAAAAAG0/TJkB_Pv4wf4/s320/TAMBUN+WITH+FRAME.jpg" width="255" /></a></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-40206975002312840942011-05-16T06:11:00.000-07:002011-05-16T06:11:19.633-07:00ANDRAGOGI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-TtQK12E50FA/TdEiNmGJ5yI/AAAAAAAAAGw/5TyCS0k2sTc/s1600/ANDRAGOGI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-TtQK12E50FA/TdEiNmGJ5yI/AAAAAAAAAGw/5TyCS0k2sTc/s1600/ANDRAGOGI.jpg" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b>SISTEM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">A. PENDAHULUAN </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam perkembangan pendidikan, istilah Pedagogi nampaknya tidak cocok dipakai untuk menjelaskan tentang ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa belajar. Hal ini memunculkan suatu masalah yang tidak disadari bahwa dalam istilah pedagogi terdapat kata “Paid” yang berarti anak. Istilah pedagogi ini sendiri berasal dari bahasa Yunani “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children). </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><a name='more'></a><br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Demikian juga dalam istilah pedagogi terdapat konsep tujuan pendidikan, yaitu penyampaian pengetahuan pada anak-anak. Atas dasar itulah sehingga pendidikan kemudian diartikan sebagai proses penyampaian pengetahuan. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tetapi di lain pihak perubahan yang terjadi seperti inovasi dalam teknologi, mobilitas penduduk, perubahan sistem ekonomi, politik dan sejenisnya begitu cepat terjadi. Dalam kondisi seperti ini pengetahuan yang diperoleh seseorang ketika ia berumur 20 tahun akan menjadi usang ketika ia berumur 40 tahun. Jika demikian halnya, maka pendidikan sebagai suatu proses penyampaian pengetahuan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan modern. Oleh karena itu pendidikan sekarang tidak lagi dirumuskan sebagai upaya untuk penyampaian pengetahuan, tetapi dirumuskan sebagai suatu proses penemuan sepanjang hayat terhadap apa yang dibutuhkan untuk diketahui. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Mendefinisikan pendidikan sebagai proses penyampaian pengetahuan yang ternyata kurang sesuai dengan perkembangan dan kehidupan manusia. Maka dewasa ini telah muncul suatu teori baru cara membelajarkan orang dewasa yang dikenal dengan istilah Andragogi, yaitu suatu ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa belajar, yang secara prinsip asumsi yang digunakan berbeda dengan Pedagogi, terutama mengenai konsep diri, pengalaman, kesiapan belajar dan orientasi terhadap belajar. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">B. PENGERTIAN </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Di kalangan para ahli pendidikan orang dewasa, telah berkembang baik di Eropa maupun di Amerika, suatu teori mengenai cara mengajar orang dewasa. Untuk membedakan dengan pedagogi, maka teori baru tersebut di kenal dengan nama Andragogi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “andr” yang berarti orang dewasa dan “agogos” yang berarti memimpin atau membimbing. Dengan demikian andragogi dirumuskan sebagai“Suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa belajar”. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">C. TOKOH ANDRAGOGI </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kata andragogi pertama kali digunakan oleh Alexander Kapp pada tahun 1883 untuk menjelaskan dan merumuskan konsep-konsep dasar teori pendidikan Plato. Meskipun demikian, Kapp tetap membedakan antara pengertian “Social-pedagogy” yang menyiratkan arti pendidikan orang dewasa, dengan andragogi. Dalam rumusan Kapp, “Social-pedagogy” lebih merupakan proses pendidikan pemulihan (remedial) bagi orang dewasa yang cacat. Adapun andragogi, justru lebih merupakan proses pendidikan bagi seluruh orang dewasa, cacat atau tidak cacat secara berkelanjutan </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">D. PERBEDAAN ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ada perbedaan mendasar mengenai asumsi yang digunakan oleh Andragogi dan Pedagogi terutama dari aspek citra diri, pengalaman, kesiapan belajar dan orientasi terhadap belajar. Asumsi itu dapat dikemukakan sebagai berikut: </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Citra Diri </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Citra diri seorang anak-anak adalah bahwa dirinya tergantung pada orang lain. Pada saat anak itu menjadi dewasa, ia menjadi kian sadar dan merasa bahwa ia dapat membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Perubahan dari citra ketergantungan kepada orang lain menjadi citra mandiri. Hal ini disebut sebagai pencapaian tingkat kematangan psikologis atau tahap masa dewasa.Dengan demikian, orang yang telah mencapai masa dewasa akan berkecil hati apabila diperlakukan sebagai anak-anak. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam masa dewasa ini, seseorang telah memiliki kemauan untuk mengarahkan diri sendiri untuk belajar. Dorongan hati untuk belajar terus berkembang dan seringkali justru berkembang sedemikian kuat untuk terus melanjutkan proses belajarnya tanpa batas. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Implikasi dari keadaan tersebut adalah dalam hal hubungan antara guru dan murid. Pada proses andragogi, hubungan itu bersifat timbal balik dan saling membantu. Pada proses pedagogi, hubungan itu lebih ditentukan oleh guru dan bersifat mengarah. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Menurut Knowles, dalam pendekatan pedagogi peranan peserta didik bergantung pada guru. Dalam hal ini guru diharapkan oleh masyarakat memegang tanggungjawab penuh untuk menentukan apa yang akan dipelajari oleh pada peserta didik, kapan waktunya belajar, bagaimana cara mempelajarinya, dan apakah suatu bahan telah selesai dipelajari atau belum. Sedangkan dalam pendekatan andragogi, proses pematangan manusia merupakan kewajaran bagi seorang individu untuk bergerak dari ketergantungan ke arah kemandirian. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Perpindahan ini secara bertahap dan dengan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan orang dan dimensi kehidupannya. Para guru orang dewasa bertanggungjawab untuk menggalakkan dan memelihara gerakan ini. Orang dewasa mempunyai kebutuhan psikologis yang dalam untuk mandiri, meskipun dalam situasi-situasi tertentu bergantung pada pihak lain. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Pengalaman </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Orang dewasa dalam hidupnya mempunyai banyak pengalaman yang sangat beraneka. Pada anak-anak, pengalaman itu justru hal yang baru sama sekali. Anak-anak memang mengalami banyak hal, namun belum berlangsung sedemikian sering. Dalam pendekatan proses andragogi, pengalaman orang dewasa justru dianggap sebagai sumber belajar yang sangat kaya. Dalam pendekatan proses pedagogi, pengalaman itu justru dialihkan dari pihak guru ke pihak murid. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebagian besar proses belajar dalam pendekatan pedagogi dilaksanakan dengan cara-cara komunikasi satu arah, seperti ; ceramah, penguasaan kemampuan membaca dan sebagainya. Pada proses andragogi, cara-cara yang ditempuh lebih bersifat dua arah, seperti diskusi kelompok, simulasi, permainan peran dan lain-lain. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam proses seperti itu, maka semua pengalaman peserta didik dapat didayagunakan sebagai sumber belajar. Peranan pengalaman yang dibawa peserta didik ke situasi belajar kurang bernilai. Hal itu mungkin hanya sebagai titik tolak. Pengalaman yang akan menjadi sumber belajar yang utama bagi peserta didik adalah pengalaman para guru, penulis buku, pencipta Audio-Visual Aids dan ahli-ahli lainnya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Karena itu teknik utama yang digunakan adalah teknik penerusan atau pemindahan (ceramah, tugas dan sebagainya). Dalam andragogi, selama manusia tumbuh dan berkembang mereka menyimpan banyak pengalaman dan karena itu akan menjadi sumber yang tak habis-habisnya untuk belajar, baik bagi mereka secara pribadi maupun bagi orang lain. Lagi pula orang memberikan arti yang lebih besar kepada pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman daripada yang diperoleh secara pasif. Karena itu teknik utama yang digunakan adalah teknik pengalaman (eksperimen, laboratorium, diskusi, pemecahan persoalan, pengalaman lapangan dan sebagainya). </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Kesiapan Belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Perbedaan lain antara pedagogi dan andragogi adalah dalam hal pemilihan isi pelajaran. Dalam pendekatan pedagogi, gurulah yang memutuskan isi pelajaran dan bertanggung jawab terhadap proses pemilihannya, serta kapan waktu hal tersebut akan diajarkan. Dalam pendekatan andragogi, peserta didiklah yang memutuskan apa yang akan dipelajarinya berdasarkan kebutuhannya sendiri. Guru sebagai fasilitator. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Orang siap mempelajari apapun yang dikehendaki masyarakat terutama sekolah untuk mereka pelajari, asalkan tekanan ini cukup berat bagi mereka. Sebagian orang yang sebaya siap untuk mempelajari bahan yang sama. Karena itu pelajaran hendaknya diatur ke dalam suatu kurikulum yang benar-benar baku, dengan suatu penjenjangan yang seragam bagi semua peserta didik. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam andragogi, orang menjadi siap untuk mempelajari sesuatu bila mereka merasakan kebutuhan untuk mempelajari hal itu. dengan tujuan agar dapat menyelesaikan tugas atau persoalan hidup mereka dengan yang lebih memuaskan. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pendidik memegang tanggungjawab menciptakan kondisi dan menyediakan alat-alat serta prosedur untuk membantu para peserta didik menemukan kebutuhan atau keingintahuan mereka. Dengan demikian program belajar hendaknya disusun menurut kategori penerapan hidup dan diurutkan sesuai dengan kesiapan belajar peserta didik. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">4. Nirwana Waktu dan Arah Belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pendidikan seringkali dipandang sebagai upaya mempersiapkan anak didik untuk masa depan. Dalam pendekatan andragogi, belajar dipandang sebagai suatu proses pemecahan masalah ketimbang sebagai proses pemberian mata pelajaran tertentu. Karena itu, andragogi merupakan suatu proses penemuan dan pemecahan masalah nyata pada masa kini. \ </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Arah pencapaiannya adalah penemuan suatu situasi yang lebih baik, suatu tujuan yang sengaja diciptakan, suatu pengalaman pribadi, suatu pengalaman kolektif atau suatu kemungkinan pengembangan berdasarkan kenyataan yang ada saat ini. Untuk menemukan “dimana kita sekarang” dan “kemana kita akan pergi”, itulah pusat kegiatan dalam proses andragogi. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Maka belajar dalam pendekatan andragogi adalah berarti “memecahkan masalah hari ini”, sedangkan pada pendekatan pedagogi, belajar itu justru merupakan proses pengumpulan informasi yang sedang dipelajari yang akan digunakan suatu waktu kelak. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Para peserta didik melihat pendidikan sebagai suatu proses untuk memperoleh bahan pelajaran, yang sebagian besar mereka anggap hanya akan berguna di kemudian hari. Karena itu kurikulum seharusnya diatur menjadi satuan-satuan pelajaran yang mengikuti urutan logika mata pelajaran bersangkutan. Jadi orientasi mereka berpusat pada mata pelajaran. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebaliknya dalam andragogi, para peserta didik memandang pendidikan sebagai suatu proses pengembangan kemampuan untuk mencapai potensi kehidupan yang paripurna. Mereka ingin dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan apapun yang mereka peroleh saat ini untuk kehidupan esok yang lebih efektif. Karena itu, pengalaman belajar seharusnya disusun menurut kategori-kategori pengembangan kemampuan. Jadi orientasi mereka terhadap belajar berpusat pada karya atau prestasi. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">E. FUNGSI PENDIDIK ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pendidik orang dewasa mempunyai fungsi antara lain: </div><ul><li>Menilai kebutuhan belajar individu, lembaga dan masyarakat untuk pendidikan orang dewasa yang sesuai dengan lingkungan organisasinya (fungsi diagnostik). </li>
<li>Menetapkan dan mengelola struktur organisasi untuk pengembangan dan pelaksanaan yang efektif dari suatu program pendidikan orang dewasa (fungsi organisasi). </li>
<li>Merumuskan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan belajar yang telah ditetapkan, dan merencanakan suatu program kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut (fungsi perencanaan). </li>
<li>Menciptakan dan mengawasi prosedur yang diperuntukan bagi pelaksanaan suatu program secara efektif, termasuk memilih dan melatih ketua-ketua kelompok belajar, tutor, mengatur fasilitas dan proses administrasi, seleksi dan penerimaan pebelajar, dan pembiayaan (fungsi administrasi). </li>
<li>Menilai efektivitas program pendidikan yang dilaksanakan (fungsi evaluasi). </li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">F. MISI PENDIDIK ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Misi pendidik orang dewasa dapat digambarkan dengan mengaitkan antara kebutuhan dan tujuan individu. Misi setiap pendidik orang dewasa adalah membantu individu untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. Membantu individu untuk mengembangkan sikap bahwa belajar itu adalah kegiatan yang berlangsung sepanjang hayat, dan dengan pendidikan itu </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> dapat diperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat digunakan untuk bekerja secara mandiri serta dapat mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam proses belajar ini dapat dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk mengembangkan dirinya, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan orang dewasa lainnya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pendidik orang dewasa dalam merencanakan program pembelajarannya hendaknya didasarkan pada kebutuhan belajar yang diinginkan oleh orang dewasa, tanpa demikian pendidikan orang dewasa akan mengalami kegagalan. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">G. TEKNIK DAN METODE PEMBELAJARAN ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Penjabaran rancangan belajar ke dalam urutan kegiatan belajar memerlukan adanya pengambilan keputusan mengenai teknik dan bahan belajar apa yang paling bermanfaat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan selanjutnya menentukan strategi pembelajaran dengan mengikutsertakan peserta. Posisi pelatih dalam proses ini hanyalah sebagai pemberi saran dan sebagai narasumber. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan untuk membantu orang dewasa belajar, antara lain: </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><ol><li>Presentasi. Teknik ini meliputi antara lain: ceramah, debat, dialog, wawancara, panel, demonstrasi, film, slide, pameran, darmawisata, dan membaca. </li>
<li>Teknik Partisipasi peserta. Teknik ini meliputi antara lain: tanyajawab, permainan peran, kelompok pendengar panel reaksi, dn panel yang diperluas. </li>
<li>Teknik Diskusi. Teknik ini terdidi atas diskusi terpimpin, diskusi yang bersumberkan dari buku, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.</li>
<li>Teknik Simulasi. Teknik ini terdiri atas: permainan peran, proses insiden kritis, metode kasus, dan permainan. </li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">H. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBELAJARAN ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dari asumsi-asumsi yang telah dikemukakan di atas, dapat dikemukakan bahwa pendapat-pendapat tersebut di atas memiliki kesamaan di dalam memandang pebelajar, baik dalam pembelajaran pedagogi maupun andragogi terutama dalam konsep diri, pengalaman, kesiapan untuk belajar, dan orientasi belajar. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa dalam pembelajaran orang dewasa perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Iklim belajar perlu diciptakan sesuai dengan keadaan orang dewasa. Baik ruangan yang digunakan maupun peralatan (kursi, meja, dan sebagainya) diatur sesuai dengan selera orang dewasa agar dapat memberi kenyamanan bagi mereka. Selain itu, dalam iklim belajar tersebut, perlu diciptakan kerjasama yang saling menghargai antara para peserta dengan peserta lain maupun dengan para pelatih/fasilitator. Ini berarti bahwa setiap peserta diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan pandangannya tanpa ada rasa takut dihukum maupun dipermalukan. Iklim belajar seperti ini akan sangat tergantung kepada pelatih/fasilitator. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Peserta diikutsertakan dalam mendiagnosa kebutuhan belajarnya. Mereka akan merasa terlibat dan termotivasi untuk belajar apabila apa yang akan dipelajarinya itu sesuai dengan kebutuhan yang ingin dipelajari. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Peserta dilibatkan dalam proses perencanaan belajarnya. Dalam perencanaan ini fasilitator lebih banyak berfungsi sebagai pembimbing dan manusia sumber. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam proses belajar-mengajar merupakan tanggungjawab bersama antara pelatih/failitator dan peserta. Kedudukan pelatih/fasilitator lebih banyak berperan sebagai manusia sumber, pembimbing, dan katalist dari pada sebagai guru. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Evaluasi belajar lebih menekankan pada cara evaluasi diri sendiri dalam mengetahui kemajuan belajar peserta. Karena orang dewasa merupakan sumber belajar yang lebih kaya dibandingkan anak-anak, maka proses belajarnya lebih ditekankan kepada teknik yang sifatnya menyadap pengalaman mereka seperti: kelompok diskusi, metode kasus, simulasi, permainan peran, latihan praktek, demonstrasi, bimbingan konsultasi, seminar, dan sebagainya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Penekanan dalam proses belajar bagi orang dewasa adalah pada aplikasi praktis dan atas dasar pengalaman mereka.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Urutan kurikulum dalam proses belajar orang dewasa disusun berdasarkan tugas perkembangannya dan bukan atas dasar urutan logik mata pelajaran atau kebutuhan kelembagaan. Misalnya suatu program latihan orientasi untuk para pekerja baru, bukan dimulai dengan sejarah atau filsafat perusahaan, tetapi dimulai dengan kehidupan nyata yang menjadi perhatian para pekerja baru, seperti: di mana saya harus bekerja, dengan siapa saya bekerja, apa yang diharapkan dari saya, dan sebagainya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Adanya konsep mengenai tugas-tugas perkembangan pada orang dewasa akan memberi petunjuk dalam belajar secara kelompok. Untuk tugas-tugas perkembangan, maka belajar secara kelompok yang anggota kelompoknya bersifat homogen akan lebih efektif. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pendidik orang dewasa tidak boleh berperan sebagai seorang guru yang mengajarkan mata pelajaran tertentu, tetapi ia berperan sebagai pemberi bantuan kepada orang yang belajar. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kurikulum dalam pendidikan untuk orang dewasa tidak berorientasi kepada mata pelajaran tertentu, tetapi berorientasi kepada masalah. Hal ini karena orang dewasa cenderung berorientasikan kepada masalah dalam orientasi belajarnya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Oleh karena orang dewasa dalam belajar berorientasi kepada masalah, maka pengalaman belajar yang dirancang berdasarkan pula pada masalah atau perhatian yang ada dalam benak mereka. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">I. AZAS-AZAS PENDEKATAN ANDRAGOGI </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Langkah-langkah kegiatan dan pengorganisasian program pendidikan yang menggunakan asas-asas pendekatan andragogi, selalu melibatkan tujuh proses sebagai berikut : </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Menciptakan iklim untuk belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Menyusun suatu bentuk perencanaan kegiatan secara bersama dan saling membantu. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Menilai atau mengidentifikasikan minat, kebutuhan dan nilai-nilai </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">4. Merumuskan tujuan belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">5. Merancang kegiatan belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">6. Melaksanakan kegiatan belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">7. Mengevaluasi hasil belajar (menilai kembali pemenuhan minat, kebutuhan dan pencapaian nilai-nilai. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">J. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">4. Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan membantu seseorang belajar lebih baik </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">5. Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam waktu yang cukup </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">6. Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">7. Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">K. KARAKTERISTIK WARGA BELAJAR DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Orang dewasa mempunyai pengalaman-pengalaman yang berbeda-beda </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Orang dewasa yang miskin mempunyai tendensi, merasa bahwa dia tidak dapat menentukan kehidupannya sendiri. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Orang dewasa lebih suka menerima saran-saran dari pada digurui </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">4. Orang dewasa lebih memberi perhatian pada hal-hal yang menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">5. Orang dewasa lebih suka dihargai dari pada diberi hukuman atau disalahkan </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">6. Orang dewasa yang pernah mengalami putus sekolah, mempunyai kecendrungan untuk menilai lebih rendah kemampuan belajarnya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">7. Apa yang biasa dilakukan orang dewasa, menunjukkan tahap pemahamannya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">8. Orang dewasa secara sengaja mengulang hal yang sama </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">9. Orang dewasa suka diperlakukan dengan kesungguhan iktikad yang baik, adil dan masuk akal </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">10. Orang dewasa sudah belajar sejak kecil tentang cara mengatur hidupnya. Oleh karena itu ia lebih suka melakukan sendiri sebanyak mungkin </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">11. Orang dewasa menyenangi hal-hal yang praktis </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">12. Orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat akrab dan menjalon hubungan dekat dengan teman baru. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">L. PERSYARATAN PENGAJAR ORANG DEWASA </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seorang pengajar orang dewasa haruslah memenuhi persyaratan berikut : </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Menjadi anggota dari kelompok yang diajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Mampu menciptakan iklim untuk belajar mengajar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa pengabdian dan idealisme untuk kerjanya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">4. Menirukan/mempelajari kemampuan orang lain </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">5. Menyadari kelemahannya, tingkat keterbukaannya, kekuatannya dan tahu bahwa di antara kekuatan yang dimiliki dapat menjadi kelemahan pada situasi tertentu. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">6. Dapat melihat permasalahan dan menentukan pemecahannya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">7. Peka dan mengerti perasaan orang lain, lewat pengamatan </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">8. Mengetahui bagaimana meyakinkan dan memperlakukan orang </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">9. Selalu optimis dan mempunyai iktikad baik terhadap orang </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">10. Menyadari bahwa “perannya bukan mengajar, tetapi menciptakan iklim untuk belajar” </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">11. Menyadari bahwa segala sesuatu mempunyai segi negatif dan positif.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> KESIMPULAN </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Andragogi dapat disimpulkan sebagai : </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">· Cara untuk belajar secara langsung dari pengalaman karena orang dewasa mempunyai kekayaan pengalaman yang merupakan sumber yang penting dalam belajar dan orang dewasa juga mempunyai konsep diri, yaitu suatu pribadi yang tidak tergantung kepada orang lain yang mempunyai kemampuan mengarahkan dirinya sendiri dan kemampuan mengambil keputusan </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">· Suatu proses pendidikan kembali yang dapat mengurangi konflik-konflik sosial, melalui kegiatan-kegiatan antar pribadi dalam kelompok belajar itu, karena kesiapan belajar orang dewasa berorientasi kepada tugas-tugas perkembangannya sesuai dengan peranan sosialnya </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">· Suatu proses belajar yang diarahkan sendiri, dimana kita secara terus menerus dapat menilai kembali kebutuhan belajar yang timbul dari tuntutan situasi yang selalu berubah dan orang dewasa mempunyai perspektif waktu dalam belajar, dalam arti secepatnya mengaplikasikan apa yang dipelajarinya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-38080323354464692602011-05-16T05:27:00.000-07:002011-05-16T05:27:12.907-07:00KONTRASEPSI MANTAP PRIA ? SIAPA TAKUT...........<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ut-qIcrZtJ4/TdEWDNJudxI/AAAAAAAAAGs/0JzgmUHgcMw/s1600/vasektomi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ut-qIcrZtJ4/TdEWDNJudxI/AAAAAAAAAGs/0JzgmUHgcMw/s1600/vasektomi.jpg" /></a>Belakangan ini istilah banyak anak banyak rejeki nampaknya sudah sangat tidak populer. Justru pada jaman modern ini nampaknya banyak anak malah bikin susah. Karena itu banyak keluarga muda yang sekarang ini mengikuti berbagai macam program KB untuk "menghambat" laju pertumbuhan jumlah anak. </div><div style="text-align: justify;"><br />
Dengan KB, mereka bisa melakukan kegiatan "membikin" anak tanpa harus "menghasilkan" anak. <img src="http://yahyakurniawan.net/wp-includes/images/smilies/icon_mrgreen.gif" /> <a name='more'></a>Buat mereka yang kelak masih ingin untuk menambah jumlah anak, ada berbagai macam pilihan alat kontrasepsi yang tersedia, mulai dari Kondom, Pil KB, Suntik, Susuk, dan lain-lain. Sedangkan bagi mereka yang sudah tidak ingin menambah jumlah anak atau yang disarankan untuk demikian karena situasi tertentu, ada dua jenis KB yang sebaiknya ditempuh, yaitu Tubektomi dan Vasektomi. <br />
<br />
Tubektomi (dilakukan pada wanita) adalah proses pemotongan tuba fallopii sehingga sel telur tidak akan pernah sampai ke rahim. Sedangkan Vasektomi (dilakukan pada pria) adalah proses pemotongan vas deferens sehingga sel sperma tidak dapat menuju ke saluran pengeluaran. <br />
<br />
Nah, saat hendak memutuskan untuk mengambil langkah KB permanen ini, biasanya pihak wanita lah yang menjadi "korban" karena mereka yang harus menjalani tubektomi. Padahal proses operasi dan potensi resiko lebih besar. Ini semua terjadi karena budaya patriakal yang begitu dominan ditambah adanya berbagai mitos yang salah seputar vasektomi. <br />
<br />
Banyak orang yang sudah menjalani vasektomi, dan mereka telah membuktikan bahwa mitos-mitos dibawah ini TIDAK TERBUKTI...... <br />
<br />
<span style="color: red;">1. Vasektomi dilakukan dengan memotong penis.</span> <br />
Wah, ini jelas mitos yang amat sangat menyesatkan. Operasi vasektomi dilakukan hanya dengan sedikit melukai pangkal penis. Bekas lukanya saja hanya sekitar 5 mm. <br />
<br />
<span style="color: red;">2. Setelah vasektomi, penis tidak dapat berdiri.</span> <br />
Vasektomi bukan kebiri. Jadi para pria sama sekali tidak perlu kuatir karena tidak ada bagian dari kejantanannya yang diambil. Penis Anda tetap berfungsi normal seperti sebelumnya. Bahkan Anda sebenarnya tetap memproduksi sel sperma, hanya saja sel tersebut tidak berhasil menuju ke tempat yang dapat menghamili istri anda, karena salurannya sudah dipotong. <br />
<br />
<span style="color: red;">3. Tidak ada cairan yang keluar saat ejakulasi. </span><br />
Tentu saja tetap ada cairan yang keluar. Memangnya lalu diganti dengan hembusan angin? <img src="http://yahyakurniawan.net/wp-includes/images/smilies/icon_mrgreen.gif" /> Cairan yang keluar saat ejakulasi itu adalah cairan semen. Sebelum vasektomi, cairan semen itu mengandung sel sperma. Setelah operasi, sel sperma itulah yang hilang dari cairan semen. <br />
<br />
<span style="color: red;">4. Gairah seks menurun pasca operasi. </span><br />
Gairah seks tidak menurun pasca operasi. Bahkan saat masih diplesterpun bisa sudah punya gairah. <img src="http://yahyakurniawan.net/wp-includes/images/smilies/icon_mrgreen.gif" /> Justru gairah seks bisa jadi malah naik karena sudah tidak punya kekuatiran "menghamili" istri. anda dapat merasakan sendiri frekuensi dan durasi ML justru meningkat.<br />
<br />
<span style="color: red;">5. Operasi vasektomi adalah pekerjaan yang "berat" </span><br />
Justru sebaliknya, proses operasi vasektomi cukup ringan dan cepat. Biusnya pun lokal saja. Anda malah bisa pulang dengan nyetir mobil sendiri. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: #674ea7; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">Jadi tak ada yang perlu di kuatirkan.... </div><div style="color: #674ea7; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">Apalagi ilmu kedokteran sudah semakin canggih, </div><div style="color: #674ea7; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">TANPA PISAU-PUN VASEKTOMI TETAP YAHUD...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-27308716629696628022011-05-16T05:05:00.000-07:002011-05-16T05:06:13.581-07:00CARA AGAR ANAK MAU MAKAN SAYUR<div style="text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-FC_8B5V0XDc/TdESztNRw6I/AAAAAAAAAGo/kqQOKrPPdYM/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-FC_8B5V0XDc/TdESztNRw6I/AAAAAAAAAGo/kqQOKrPPdYM/s1600/images.jpg" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Cubv7_W4h-o/TdESg7rPqhI/AAAAAAAAAGk/kLU9o3sQRLk/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Cubv7_W4h-o/TdESg7rPqhI/AAAAAAAAAGk/kLU9o3sQRLk/s1600/images.jpg" /></a> Melihat anak tumbuh dan berkembang dengan sempurna adalah harapan setiap orangtua. Tak heran jika untuk mewujudkannya anak diberi makanan yang mengandung cukup gizi dan vitamin. <br />
<br />
Salah satu cara untuk memenuhi kecukupan gizi dan vitamin adalah dengan mengonsumsi sayur. Namun bagi sebagian orangtua hal tersebut sulit dilakukan karena anak tidak suka makan sayur. Kalau sudah begini orangtua biasanya membujuk dengan iming-iming agar anak mau menyantap sayur. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Sebenarnya ada cara lain yang dapat dilakukan agar si buyung dan si upik mau makan sayur tanpa harus dibujuk, antara lain sebagai berikut: <br />
<br />
Buatlah penyajian sayur semenarik mungkin. Misalnya, jika memasak sup, anda bisa membentuk potongan wortel menyerupai bunga matahari atau menambahkan makaroni dengan bentuk yang menarik. Gunakan pula mangkuk yang cukup besar dengan motif atau gambar yang juga menarik untuk menimbulkan selera makan si anak. <br />
<br />
Jika anak tetap tidak mau memakan sayur, anda bisa menyajikan sayur tersebut dalam bentuk jus yang dicampur dengan es, misalnya wortel, tomat atau mentimun. Agar lebih menambah rasa, tambahkan sedikit gula atau madu yang juga baik untuk kesehatannya. Jangan lupa agar tampilannya menarik, hiaslah gelas dengan sedotan warna-warni, payung kecil atau kreasi lainnya. <br />
<br />
Hal lain yang dapat dilakukan adalah menyusun sayur di atas piring sedemikian rupa sehingga menarik untuk dilihat dan disantap. Anda bisa menggunakan mentimun, wortel, buncis dan seledri untuk membuat wajah orang di atas piring. Berkreasilah semaksimal mungkin dengan sayur yang lain agar nafsu makan si anak bisa muncul. <br />
<br />
Terkait dengan poin di atas, anda juga bisa mengajak si kecil untuk ikut berkreasi membentuk makannya menjadi sedap dipandang. Dari langkah ini pun diharapkan seorang anak akan terangsang daya imajinasinya. <br />
<br />
Saat memasak, ajaklah si kecil untuk turut andil dalam kegiatan ini, misalnya mereka bisa membantu mencuci sayuran yang akan dimasak atau jika anak sudah cukup besar biarkan mereka memotong sayuran tersebut dengan pengawasan orangtua tentunya. Biarkan pula mereka sesekali mengaduk sayur yang tengah dibuat. Dari sini diharapkan anak akan mencoba memakan apa yang telah dimasaknya. <br />
<br />
Langkah terakhir yang dapat dicoba adalah dengan menyembunyikan sayur di dalam makanan mereka. Misalnya dengan memasukkan sedikit sayur di dalam roti isi. Selamat mencoba </div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-71611098858382761392011-05-03T20:47:00.000-07:002011-05-03T20:49:35.418-07:00SIAP-SIAP....!!!! TAHUN AJARAN BARU TELAH DEKET NICH.......<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-_HsqDIhwAoA/TcDMkqSjavI/AAAAAAAAAGg/KK81gNx4Rtc/s1600/logo-tutwuri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="http://3.bp.blogspot.com/-_HsqDIhwAoA/TcDMkqSjavI/AAAAAAAAAGg/KK81gNx4Rtc/s200/logo-tutwuri.jpg" width="200" /></a></div>TIPS MENCARI SEKOLAH IDEAL <br />
By <a href="http://pitoyo.com/user.php?op=userinfo&uname=Imam%20Subkhan">Imam Subkhan</a> <br />
<br />
Setiap menjelang tahun ajaran baru, hampir semua orangtua bingung mencari sekolah yang tepat untuk anak-anaknya. Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Namun yang ada, Anda justru pusing dibebani segudang pertanyaan. Seperti apa bentuk sekolah yang baik dan ideal? Apakah harga menjamin kualitas yang diberikan? Dan lain sebagainya. Ideal menurut kamus bahasa Indonesia artinya sesuai dengan yang diharapkan. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tentunya orang tua berharap sekolah yang dipilih akan mampu menjadi tempat mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Berikut ini, penulis mencoba memberikan tips bagaimana mencari sekolah yang ideal atau tepat bagi anak-anak. <br />
<br />
Libatkan anak ketika memilih sekolah. <br />
Seharusnya selalu disadari dan dipahami oleh orang tua, bahwa yang nantinya sekolah adalah anak, bukan mereka. Maka, melibatkan anak dalam memilih sekolah merupakan langkah penting, meskipun usia <br />
prasekolah. Orang tua jangan menganggap remeh kemampuan anak, karena pada saat usia pra sekolah anak mengalami perkembangan fisik dan mental yang sangat pesat. <br />
<br />
Dalam buku Magic Trees of Mind, Marianne Diamond menggambarkan, perkembangan kemampuan matematika dan intelegensia ruang pada anak diperkirakan dimulai pada usia satu tahun. Kemampuan bahasa anak malah sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Ini berarti, daya nalar dan logika anak pada saat akan memasuki sekolah dasar (6 tahun) sudah berkembang baik. <br />
<br />
Tinggal bagaimana orang tua merangsang kemampuan anaknya. Kondisikan agar proses mencari sekolah dasar tidak menjadi beban berat bagi si anak melainkan menjadi proses belajar yang menyenangkan. Bagaimana jika ternyata pilihan anak jatuh pada sekolah yang menurut orangtua kurang sesuai? Di sinilah peran orang tua diperlukan. <br />
<br />
Pada saat orang tua telah membuat pilihan sekolah mana yang akan dimasuki anak nanti, buatlah kesepakatan sukarela dengan anak bahwa sekolah yang akan dimasuki adalah murni pilihan anak. Dengan demikian anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan melakukan hal yang penting. Di sisi lain anak akan lebih bertanggung jawab karena merasa sekolah yang dimasukinya adalah pilihannya sendiri. <br />
<br />
Ketahuilah visi dan misinya. <br />
Banyak ahli yang mengingatkan tentang pentingnya aspek visi dan misi pendidikan yang disandang suatu sekolah. Sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis. Untuk dapat mengetahui visi-misi sekolah yang diinginkan, dapat dilihat di buku profil, brosur, papan nama atau media publikasi yang digunakan oleh sekolah tersebut. Dari visi dan misi yang dipaparkan dapat terlihat bagaimana orientasi tujuan dan profil output yang akan dihasilkan. <br />
<br />
Pernyataan visi dan misi ini dapat dipotret dari beberapa aspek, antara lain aspek keagamaan, akademis, mental, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan kewirausahaan. Seperti yang sudah terungkap di muka, orang tua saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah. Maka, tidak heran jika banyak orang tua yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sekolah dengan prestasi akademik tinggi. <br />
<br />
Pihak sekolah pun akan melakukan seleksi ketat terhadap calon siswanya. Hanya siswa yang memiliki IQ tinggi yang dapat diterima di sekolah yang bersangkutan. Dari kasus ini, Penulis jadi tergelitik, sebenarnya yang unggul sekolah atau siswanya. Sangat masuk logika, jika sekolah yang hanya menerima input baik-baik saja, kemudian out putnya juga baik. <br />
<br />
Oleh sebab itu, orang tua seharusnya tidak lagi terjebak pada istilah-istilah sekolah favourit, unggulan, plus dan lain-lain. Padahal yang dikembangkan hanya pada aspek kognitif saja atau academic minded. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menggali, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi (baca: kecerdasan majemuk) peserta didiknya. <br />
<br />
Porsi Pendidikan Agama. <br />
Di era sekarang ini, dimana banyak kasus yang menimpa generasi penerus kita termasuk dalam hal ini para pelajar, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menuyimpang lainnya, maka peran pendidikan agama menjadi sangat signifikan terutama dalam membentuk kharakter dan perilaku siswa. <br />
<br />
Penulis berpendapat bahwa, pendidikan moral tertinggi terletak di dalam doktrin-doktrin agama yang diyakini seseorang. Melalui pendidikan agama yang cukup, diharapkan para peserta didik akan muncul kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Tuhan, anak, siswa dan anggota masyarakat. Sebagai implementasinya, anak mampu menghargai orang lain dengan segala perbedaan serta mampu memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan tidak. <br />
<br />
Oleh karena itu, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknuya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah. Barangkali, jika kita ingin mendapatkan pendidikan agama yang lebih di sekolah negeri, nampaknya sulit diwujudkan. Pasalnya, sesuai aturan yang berlaku, sekolah-sekolah negeri hanya menerapkan 2 (dua) jam pelajaran agama dalam sepekan, kecuali inisiatif pihak sekolah untuk mengadakan jam tambahan. <br />
<br />
Mungkin dari sini, sekolah-sekolah swasta yang berbasiskan agama dapat menjadi solusinya. Sekolah ini jelas-jelas memberikan porsi lebih banyak untuk pendidikan agama, bahkan sudah dipadukan dengan mata pelajaran lain, sehingga terdapat internalisasi nilai-nilai agama di setiap bahan ajar. Apalagi di jenjang pendidikan dasar, ibaratnya sebagai momentum peletakan pondasi bangunan kepribadian dan pengoptimalan seluruh potensi siswa. Maka, agama menjadi komponen paling penting dalam membentuk dan membangun kharakter <br />
siswa. <br />
<br />
Kurikulum pembelajaran. <br />
Kurikulum bisa dikatakan sebagai jantungnya pendidikan. Dikarenakan di dalamnya berisi tentang perencanaan pembelajaran yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan, baik formal maupun informal guna mencapai tujuan pendidikan. Walaupun penerapan kurikulum ini sudah diatur dan diseragamkan dari pusat, tetapi pihak penyelenggara pendidikan dapat melakukan modifikasi-modifikasi disesuaikan dengan kondisi sekolah, lingkungan, dan kebutuhan masyarakat. <br />
<br />
Dalam kebijakan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat memberikan keleluasaan kepada pihak sekolah (negeri maupun swasta) untuk berkreasi dan berinovasi selama masih mengacu kepada standar kompetensi yang ditentukan. <br />
<br />
Maka, sangat dimungkinkan akan terjadi kompetisi di antara sekolah-sekolah, tentang bagaimana menampilkan profil sekolah dan keunggulan- keunggulannya dalam hal muatan materi pembelajaran dan kegiatan sekolah. Oleh karena itu, orang tua dan calon siswa harus benar-benar jeli dan teliti dalam memilih sekolah terutama pertimbangan dari sisi kurikulum yang diterapkan sekolah tersebut. <br />
<br />
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah juga perlu dicermati, apakah dimungkinkan dapat mengoptimalkan bakat dan <br />
potensi peserta didik. <br />
<br />
Profil Pendidik. <br />
Keberhasilan dari proses dan hasil output pendidikan tidak dapat dilepaskan dari andil guru. Boleh dikatakan guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap. <br />
<br />
Maka tidak heran, jika pemerintah terus-menerus berusaha meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai program, mulai dari penataran-penataran, beasiswa pendidikan dan sertifikasi guru. <br />
<br />
Raka Joni (1980) mengemukakan adanya tiga dimensi umum yang menjadi kompetensi tenaga kependidikan, antara lain: <br />
<br />
(1) Kompetensi personal atau pribadi, <br />
maksudnya seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. <br />
<br />
(2) kompetensi profesional, <br />
maksudnya seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya. <br />
<br />
(3) Kompetensi kemasyarakatan, <br />
artinya seorang guru harus mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat <br />
luas. Mungkin secara sederhana, ketika kita mengamati profil guru sebuah sekolah, bisa dilihat dari riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, prestasi, penampilan, sikap dan gaya mengajar apabila dimungkinkan. <br />
<br />
Gedung dan fasilitas. <br />
Komponen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan bidang informasi dan teknologi, nampaknya bukan hal yang baru sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet dan website sendiri, dimana setiap <br />
stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya. <br />
<br />
Hal ini, akan sangat membantu bagi orang tua untuk memantau perkembangan putra-putrinya secara cepat tanpa harus secara fisik datang ke sekolah. Dengan didukung sarana dan prasarana yang baik, diharapkan semua peserta didik dapat belajar secara enjoy, nyaman, dan betah. Sekolah diibaratkan sebagai rumah kedua bagi anak-anak, sehingga sekolah yang baik mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan siswa. Hal yang perlu diperhatikan juga mengenai rasio jumlah siswa dengan luas ruangan kelas serta fasilitas pembelajaran yang lain. <br />
<br />
Lokasi sekolah dan lingkungan. <br />
Lokasi yang dimaksud dapat dipandang dari jarak sekolah ke rumah, lingkungan sekitar dan sarana transportasinya. Bisa dibayangkan seorang anak harus bangun pagi-pagi sekali karena letak sekolahnya jauh. Tentu ia pulang dalam keadaan lelah karena jarak yang ditempuhnya memakan waktu yang lama. Belum lagi jika terjadi kemacetan lalu lintas, bisa dimungkinkan sering terlambat pulang <br />
maupun masuk sekolahnya. <br />
<br />
Lalu kapan ia bisa belajar di rumah dengan nyaman? Bagaimana ia bisa mengembangkan interaksi dengan anggota keluarga lain di rumahnya? Maka, faktor lokasi dan lingkungan ini hendaknya diperhatikan oleh orang tua dan anak itu sendiri dalam menentukan sekolah pilihannya. Perlu dipikirkan juga mengenai sekolah yang berlokasi di pusat perkotaan atau keramaian dan yang berada di pinggiran atau lebih dekat dengan suasana alam, semua memiliki plus-minus-nya. <br />
<br />
Biaya pendidikan. <br />
Barangkali bagi sebagian kalangan, faktor biaya ini menjadi pertimbangan paling utama dalam memutuskan sekolah yang dipilih, terutama bagi masyarakat yang secara ekonomi kelas menengah ke bawah. Biaya pendidikan yang ditarik pihak sekolah secara umum terdiri iuran SPP, bantuan pembangunan/gedung, seragam, buku, praktikum dan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah-sekolah yang dianggap favourit, unggul maupun plus biasanya juga akan memasang biaya pendidikan yang tidak murah. <br />
<br />
Hal ini berkaitan dengan fasilitas pembelajaran dan program-program unggulan yang ditawarkan. Namun yang perlu diingat bahwa, tingginya biaya pendidikan yang diterapkan pihak sekolah hendaknya diikuti juga dengan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan sekolah, orang tua diharapkan sudah mampu <br />
mengukur kemampuan secara ekonomi tentang biaya pendidikan yang harus dikeluarkan termasuk anggaran lain di luar program sekolah, seperti uang saku, transportasi, perlengkapan sekolah dan lain-lain. <br />
<br />
Ketertiban dan kebersihan sekolah. <br />
Kondisi sekolah yang nyaman, teduh, tenang, tertib dan lingkungan yang bersih tentu saja akan mendukung suasana proses pembelajaran. Berbeda dengan suasana sekolah yang terkesan kumuh, gersang, gaduh, penempatan perabot sekolah yang semrawut, dan tidak ada kedisiplinan yang diterapkan, maka proses belajar mengajar akan banyak terganggu dan kurang optimal hasilnya. Kata kuncinya, siswa di sekolah harus merasa senang dan betah seperti ketika berada di rumahnya sendiri <br />
(feels like second home). <br />
<br />
Lihat prestasi dan keberhasilan alumninya. <br />
Kriteria yang tidak boleh ditinggalkan dalam memilih sekolah yang ideal adalah prestasi dan profil output-nya. Sekolah yang baik, selain unggul di dalam proses, juga unggul pada hasilnya. Seperti telah diurakaikan di muka, yang disebut prestasi tidak hanya secara akademik, tetapi juga non akademik baik siswa, guru maupun institusinya. <br />
<br />
Bagaimana perkembangan bakat dan potensinya, sikap, perilaku, kemandirian, keterampilan dan keahlian lain yang mendukung. Sedangkan Keberhasilan alumni dapat diukur dari lulusan sekolah dapat diterima di sekolah lanjutan yang kualitasnya baik serta memiliki life skill yang cukup untuk mampu eksis di tengah masyarakat. <br />
<br />
Dari paparan di atas, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi orang tua dan anak di tengah euforia kebingungan mencari sekolah yang ideal. Terlebih-lebih dengan diterapkannya sistem penerimaan siswa baru (PSB) on line yang masih mengedepankan nilai akademik (ujian nasional) di dalam proses seleksinya. Hal ini, tentu saja membuat keresahan dan kepanikan tersendiri terutama bagi yang nilainya di bawah atau pas-pasan. <br />
<br />
Penulis berharap, kedepan sistem seleksi penerimaan siswa baru yang sekarang ini berlaku perlu dikaji secara mendalam, bukan komponen IT-nya (sistem on line), tetapi kriteria yang dijadikan alat penerimaan, yaitu hanya nilai ujian nasional. Oleh karenanya, pihak sekolah sendiri secara otonom yang dapat menentukan kriteria penerimaan siswa baru di tempatnya, semoga! <br />
sumber : www.kabarindonesia.com </div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-60163457959230690522011-03-07T06:27:00.000-08:002011-03-07T06:27:32.570-08:00Sirsak Sang ‘Pembunuh’ Kanker<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-ne7lJzV1fFQ/TXTq3bJeD-I/AAAAAAAAAGc/wOz8-zBmFZE/s1600/sirsak-300x300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://lh4.googleusercontent.com/-ne7lJzV1fFQ/TXTq3bJeD-I/AAAAAAAAAGc/wOz8-zBmFZE/s200/sirsak-300x300.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain : membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah, kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar. <a name='more'></a><br />
<br />
Pada daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker seperti kanker usus, prostat, paru-paru, payudara dan pankreas tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat. <br />
<br />
Cara Pengolahan : <br />
Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10 – 15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3 – 4 minggu. Perlu diperhatikan pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang. <br />
<br />
Buah sirsak yang matang selain rasanya yang manis-segar ternyata juga menyehatkan. Mengkonsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 % kebutuhan serat pangan per hari. Kandungan vitamin C buah sirsak yang tinggi merupakan antioksidan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan. Manfaat lainnya dapat mengobati batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Di berbagai negara seperti di Peru, buah digunakan untuk mengobati kencing manis, di Haiti untuk mengobati demam. <br />
<br />
<i><span style="color: blue;">http://www.mekarsari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=152:soursop-for-cancers&catid=43:fruit-information&Itemid=72&lang=in</span></i> </div><div style="text-align: justify;"></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-84608755807057969442011-01-17T18:41:00.000-08:002011-03-07T06:29:41.565-08:00KURANGI RESIKO KANKER PARU-PARU DENGAN TEH HIJAU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_Ij_Y_X-BI/AAAAAAAAABk/XDdLNI6L2j8/s1600/orple-aqua-fullscreen-wallpaper-1280x1024.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://2.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_Ij_Y_X-BI/AAAAAAAAABk/XDdLNI6L2j8/s200/orple-aqua-fullscreen-wallpaper-1280x1024.jpeg" width="200" /></a></div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S-gTgO_HZJI/AAAAAAAAAAM/sTFZcGIofSE/s1600/P1000180.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>Sering dengar teh hijau baik untuk kesehatan? Tahukah Anda bahwa menurut para ilmuwan Taiwan, meminum segelas teh hijau atau lebih dalam sehari bisa melawan efek buruk rokok yang bisa menyebabkan kanker paru, terutama pada perokok yang tak memiliki gen bawaan kanker.<br />
<br />
I-Hsin Lin, seorang murid pascasarjana di Chung Shan Medical University di Taiwan menyatakan bahwa antioksidan yang ada di dalam teh hijau bisa menghambat pertumbuhan tumor. Studi penelitian ini dipresentasikan di American Association of Cancer Research pada pertemuan International Association for the Study of Lung Cancer, Coronado, California, Januari 2010 ini.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Lin menemukan adanya efek proteksi terutama pada grup perokok yang mempunyai genotipe spesifik tidak terkait dengan resiko kanker. Bersama timnya, dia mengevaluasi 170 orang pasien dengan kanker paru dan 340 pasien yang sehat. Mereka diminta untuk menjabarkan kebiasaan merokok mereka, kebiasaan meminum teh hijau mereka dan faktor gaya hidup lainnya selama lima tahun belakangan ini.<br />
<br />
Para peneliti ini melakukan pemisahan genotyping pada para partisipan untuk melihat apakah ada di antara mereka yang mempunyai genotype bawaan yang terkait dengan risiko kanker. Ini termasuk IGF1, IGF2, dan IGFBP3.<br />
<br />
Secara umum, para perokok dan non perokok yang tidak meminum teh hijau memiliki resiko kanker paru lima kali lebih besar dibandingkan dengan yang minum setidaknya satu gelas sehari, papar Lin.<br />
<br />
Para peminum teh hijau yang tidak memiliki gen bawaan risiko kanker mempunyai penurunan resiko kanker paru sebanyak 66 persen dibandingkan dengan para peminum teh hijau yang memiliki gen bawaan rentan kanker.<br />
<br />
Lin sendiri menyatakan, cara terbaik agar tidak terkena sel kanker adalah stop merokok, sedangkan teh hijau hanya mengurangi risiko tersebut. <br />
<br />
Diposkan oleh wira gunx <a href="http://wiragunx.blogspot.com/2010/01/kurangi-risiko-kanker-paru-paru-dengan.html"></a>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-86855518618788063332010-09-28T18:20:00.000-07:002010-09-28T18:20:55.295-07:00LAPTOP KU SAYANG......<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TKKUR5ooRuI/AAAAAAAAAFI/yYQOX0oNQ9A/s1600/laptop.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="149" src="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TKKUR5ooRuI/AAAAAAAAAFI/yYQOX0oNQ9A/s200/laptop.jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-large;">10 tips sederhana dalam merawat dan menghindarkan laptop dari kerusakan dini</span></div><br />
<br />
Seiring dengan semakin populernya laptop dibanding PC maka tips-tips agar laptop atau notebook semakin tahan lama menjadi sangat diperlukan. Sebagian orang bahkan sudah melupakan PC saat ini, walaupun dirumah ada PC tetap saja laptop yang digunakan untuk bekerja.<a name='more'></a><br />
<br />
Walau bagaimanapun untuk ukuran spesifikasi yang sama jelas PC lebih tangguh daripada laptop, jadi Anda harus merawat laptop atau notebook Anda dengan baik. Beberapa tips sederhana dalam merawat dan menghindarkan laptop dari kerusakan dini. Ini akan berguna dalam menambah umur laptop Anda.<br />
<br />
1. Hati-hati mendownload software gratis dari internet<br />
<br />
Terlebih jika software yang seolah-olah suatu antivirus. Gunakan software-software yang telah Anda dapatkan dari paket laptop yang Anda beli. Risiko virus bisa merusak ke dalam laptop Anda jika Anda sembarangan menggunakan software dari internet. Jika Anda tetap ingin menggunakan software hasil download, maka pastikan sudah Anda scan software tersebut dengan antivirus yang Anda miliki dan Anda percaya.<br />
<br />
2. Jangan letakkan laptop di lantai<br />
<br />
Risiko laptop terinjak kaki orang, mungkin anak Anda, atau binatang peliharaan akan sangat besar. Anak kecil akan mengira laptop Anda mainan dan binatang peliharaan Anda bisa saja merusak bagian-bagian tertentu dari laptop. Selain itu laptop yang diletakkan di lantai akan cepat kotor oleh debu, apalagi jika lantainya jarang disapu.<br />
<br />
3. Tancapkan ke stabilizer listrik laptop Anda<br />
<br />
Jika Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik dan melepas tanpa baterai (biasanya untuk menjaga baterai tidak cepat aus), maka sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak stabil ke laptop Anda.<br />
<br />
4. Jangan letakkan benda apapun di antara keyboard dan layar laptop<br />
<br />
Seringkali dijumpai seseorang yang menggunakan laptop, kemudian meletakkan kertas-kertas di atas keyboard laptop, kemudian menutup laptopnya. Hal ini sangat berbahaya, karena risiko layar tergores menjadi besar. Tentunya Anda tidak ingin mengganti layar laptop gara-gara tergores bukan?<br />
<br />
5. Jangan letakkan laptop Anda pada permukaan yang terlalu empuk<br />
<br />
Misalnya laptop Anda letakkan pada sofa yang sangat empuk, sehingga laptop menjadi terlihat agak tenggelam di dalam sofa. Ini adalah sangat berbahaya, karena dapat menghambat keluarnya panas dari dalam laptop. Sirkulasi udara akan sangat terganggu di ruang processor.<br />
<br />
6. Berhati-hatilah ketika membawa laptop Anda di dalam tas<br />
<br />
Jangan gunakan sembarang tas untuk membawa laptop Anda. Gunakan tas yang memang digunakan untuk laptop sehingga benda-benda lainnya tidak akan menggores bagian-bagian tertentu pada laptop. Hati-hati juga memilih tas laptop, kalau bisa jangan yang murahan.<br />
<br />
7. Jangan makan minum dan meletakkan benda mengandung cairan di sekitar laptop<br />
<br />
Ini sangatlah berbahaya, karena laptop sangat peka terhadap cairan yang mengenai laptop, misalnya saja cairan yang masuk ke dalam keyboard.<br />
<br />
8. Jangan pernah berusaha untuk membongkar laptop Anda sendiri<br />
<br />
Ini merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana kecuali Anda memang seorang teknisi laptop. Laptop bukanlah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke dealer atau service center dari laptop Anda.<br />
<br />
9. Bersihkan laptop secara berkala<br />
<br />
Jangan malas, karena jika laptop terlalu kotor, maka akan menghambat ventilasi udara, sudah minim ruang didalam laptop jangan diperparah dengan sumbatan debu. Selain itu jika terlalu kotor biasanya mengakibatkan layar LCD tergores saat dibersihkan, karena gumpalan debu yang terlindas kain lap. <br />
<br />
10. Jangan membanting laptop Anda!<br />
<br />
Sebaiknya berikan saja pada saya dan pasti saya terima, daripada dibanting? hehehe.... maklum saya gak punya laptop.... Diposkan oleh wira gunx </div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-50606443096145221182010-08-25T18:11:00.000-07:002010-08-25T18:11:12.558-07:00Cacing......, Oh Cacing........<span style="font-size: large;"><a href="http://wiragunx.blogspot.com/2010/01/ternyata-mikrofilaria-juga-suka-dugem.html">Ternyata mikrofilaria juga suka dugem</a></span> <br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/THW-Rukh3pI/AAAAAAAAAE4/sHyAEMBeK7Q/s1600/filariasis+photo.jpg"><img src="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/THW-Rukh3pI/AAAAAAAAAE4/sHyAEMBeK7Q/s200/filariasis+photo.jpg" /></a><br />
<br />
Parasit filaria hidup dalam pembuluh limfa dan kelenjar limfa. Karena menutupi pembuluh limfa, cairan dari bagian bawah tubuh tidak dapat mengalir, dan akibatnya terjadi pembengkakan.<br />
<a name='more'></a><br />
“ kalau sumbatan pada kelenjar di selangkangan bagian kaki akan bengkak. Kalau sumbatan di sekitar ketiak, aliran limfa disekitar tangan akan akan tersumbat, jadi tangan akan membesar,” papar Prof. Saleha Sungkar, MD, DAP&E, MS dari Parasitologi FKUI. Filariasis juga bisa menyerang payudara dan alat genital.<br />
<br />
Filaria yang ada di pembuluh darah akan mengeluarkan anak ( mikrofilaria ). Inilah yang akan menyerang ke orang lain lewat gigitan nyamuk, “ tambahnya.<br />
<br />
Siklus penularan terjadi jika pasien masih mengandung mikrofilaria digigit nyamuk, maka mikrofilaria akan masuk ke tubuh nyamuk, yang kemudian berkembang menjadi bentuk larva infektif dalam waktu 10-14 hari. Nyamuk jenis apa saja ? yaitu jenis culex, Anopheles, Ades aegypti, dan lainnya bisa menjadi perantara penularan.<br />
<br />
Jika nyamuk yang mengandung larva infektif ini mengigit seseorang, larva akan berkembang secara perlahan di dalam tubuh orang tersebut lalu mengeluarkan mikrofilaria.<br />
<br />
“ yang belum lama terinfeksi inilah yang berpotensi menularkan ke orang lain lagi,” katanya.<br />
<br />
Uniknya mikrofilaria ini suka “ Dugem “ alias keluar hanya pada malam hari, yaitu sesudah magrib sampai subuh. “ mendeteksi mikrofilaria ini memang agak sulit karena tidak semua penduduk yang mau di periksa pada malam hari. Karena itu, jika telah ditemukan endemi 1 persen, lebih efektif dilakukan pengobatan massal. Langkah ini lebih mudah untuk memutuskan mata rantai penularan dari pada harus memberantas nyamuk yang mungkin jumlahnya bisa triliunan,” tutur Prof. Saleha.<br />
<br />
Selain itu, dikenal pula stadium amikrofilaria, yakni ada mikrofilaria tapi tidak ketemu waktu diperiksa darahnya.<br />
<br />
Tentang efek samping pengobatan mikrofilaria seperti mual, muntah menurutnya, akan hilang selama 3 hari. “ lebih baik “ kan merasa tidak nyaman selama tiga hari tapi bebas dari mikrofilaria dari pada cacat seumur hidup akibat filariasis, “ ujarnya.<br />
<br />
So……….bagaimana pendapat anda ?PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-10958538109998702182010-08-16T21:36:00.000-07:002010-08-16T21:38:28.475-07:00SERING TERJADI NICH.....!!!!!!!<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><a href="http://wiragunx.blogspot.com/2010/01/sakit-kepala-ini-penyebab-dan-cara.html" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sakit Kepala ?? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya</a></span> <br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TGoQHff7wsI/AAAAAAAAAEw/mP_lE53RyAw/s1600/SAKIT+KEPALA.jpeg"><img src="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TGoQHff7wsI/AAAAAAAAAEw/mP_lE53RyAw/s320/SAKIT+KEPALA.jpeg" /></a><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"> 1. Ketegangan emosional</span><br />
Beban pekerjaan yang terlalu berat sering sekali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.<br />
Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul. :twisted:<br />
Sakit Kepala</div><div style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="color: red;">2. Perubahan Hormonal</span><br />
Sakit kepala yang diakibakan karena perubahan hormonal ini biasanya berupa sakit kepala berat yang terjadi di salah satu sisi kepala. Umumnya sakit kepala ini dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal. <img src="file:///C:/DOCUME%7E1/TOSHIB%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" />ops:<br />
<br />
<span style="color: red;">3. Udara panas</span><br />
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas. <img src="file:///C:/DOCUME%7E1/TOSHIB%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" />ops:<br />
<br />
<span style="color: red;"> 4. Aroma yang terlalu kuat</span><br />
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.<br />
<br />
<span style="color: red;">5. Aksesori rambut</span><br />
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.<br />
<br />
<span style="color: red;">6. Olahraga</span><br />
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.<br />
<br />
<span style="color: red;">7. Postur tubuh</span><br />
Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur tubuh Anda sehari-hari. :mrgreen:<br />
<br />
<span style="color: red;">8. Trauma</span><br />
Sakit kepala Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma.<br />
<br />
<span style="color: red;">9. Keju</span><br />
Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.<br />
<br />
<span style="color: red;">10. Red wine</span><br />
Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.<br />
<br />
<span style="color: red;"> 11. Melewatkan makan siang</span><br />
Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi. :???:<br />
<br />
<span style="color: red;">12. Alergi</span><br />
Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.<br />
<br />
<span style="color: red;">13. Rokok</span><br />
Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.<br />
<br />
<span style="color: red;">14. Kafein</span><br />
Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala. :shock: (waduhh.. kurangi minum kopi ni…. )<br />
<br />
<span style="color: red;">15. Sinus</span><br />
Sakit kepala sinus memiliki gangguan yang mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.<br />
<br />
<span style="color: blue;">CARA ATASI SAKIT KEPALA</span><br />
<br />
Saat sakit kepala menyerang, maka kegiatan pun jadi terganggu. Biasanya orang langsung mengonsumsi obat-obatan untuk meredakannya. Namun, berikut ada beberapa cara lain yang mungkin bisa menjadi pilihan untuk meredakan rasa sakit di kepala, tanpa menelan obat-obatan. Pilihlah mana yang kira-kira pas buat Anda.<br />
<br />
<span style="color: red;">Botox</span><br />
Obat satu ini mungkin terkenal sebagai penghilang kerut, namun ternyata toksin ajaib tersebut juga manjur untuk meredakan sakit kepala.<br />
“Botox bisa membuat otot yang sedang berkontraksi akibat sakit kepala menjadi rileks,” ujar Traci Purath, MD, selaku pimpinan medis di Comprehensive Headache Care, di Wheaton Franciscan Medical Group yang berlokasi di Franklin, Wisconsin.<br />
<br />
“Obat ini memblokir saraf sensorik yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak, dan dapat meredakan tegangan di dahi serta leher belakang,” tambah Traci. Sekitar 8 suntikan, yang rasanya hanya seperti cocokan peniti, cukup untuk meredakan rasa sakit di kepala.<br />
Efeknya memang baru terasa sekitar 8-10 hari setelah penyuntikan. Perawatan ini memang direkomendasikan, namun tidak boleh lebih dari 3 bulan.<br />
<br />
<span style="color: red;">Akupuntur</span><br />
Teknik tusuk jarum ini diakui bisa meredakan sakit kepala. Jarum-jarumnya ditusukkan pada bagian yang sakit, biasanya seperti leher, dahi, dan pipi. Bagi Anda yang takut jarum tidak perlu khawatir karena jarumnya sangat kecil sehingga kemungkinan tak bakal bisa dirasakan.<br />
Perawatan ini bisa membuat penderita merasakan rileks. Biasanya hasil maksimalnya bisa dirasakan selama beberapa bulan hingga setahun.<br />
<br />
<span style="color: red;">Seks</span><br />
Berapa kali Anda menolak ajakan mesra pasangan karena sedang menderita pusing?! Jika sering, maka sekarang Anda perlu mengubah keputusan itu, apalagi jika Anda ingin segera sembuh dari pusing tersebut.<br />
Seks bisa melepaskan rasa sakit yang menghantam kepala seseorang. “Sebab endorpin dan hormon pereda rasa sakit lain turut dilepaskan selama orgasme, sehingga bisa membuat seseorang merasa rileks dan lebih tenang,” ujar Traci. Meski begitu, efek pengobatan dengan cara ini memang sebentar saja.<br />
(hoho…. :mrgreen: )<br />
<br />
<span style="color: red;"> Latihan atau olah raga</span><br />
Jika Anda sering mengalami sakit kepala dan memerlukan pengobatan secara berkala, maka olah raga merupakan caranya. “Saat Anda aktif bergerak, Anda meningkatkan stamina, mengurangi stres, dan bisa tidur lebih nyenyak,” ujar Jan Brandes, MD, asisten profesor di klinik saraf Universitas Vanderbilt.<br />
“Semakin keras latihannya, misalnya seperti jogging, jalan cepat, berenang, maka semakin hilang rasa sakit yang timbul akibat tegangan di kepala. Namun, jika Anda mengalami migrain, latihan keras macam ini hanya akan memperburuk keadaan, jadi kenali baik-baik jenis sakit kepala Anda. ( :mrgreen: ada yang menjadi penyebab, ada juga yg menjadi penyembuhnya…. yayaya…. :lol: )<br />
<br />
<span style="color: red;">Air</span><br />
Ini satu lagi alasan mengapa Anda dianjurkan minum 8 gelas sehari. Dehidrasi merupakan salah satu penyebab terbesar timbulnya sakit kepala.<br />
“Saat tubuh tidak mendapat cukup air, maka tubuh mulai menyimpan cairan yang sudah ada dan memberi sinyal ‘kehausan’, di antaranya lewat sakit kepala atau migrain,” ujar Tracy.<br />
:lol:<br />
Berita baiknya adalah dengan minum, Anda bisa merasa sedikit lebih baik. Jadi, agar kondisi tubuh tetap seimbang dan terjaga, maka minumlah 8-10 gelas air setiap harinya.<br />
Namun, jangan berlebihan juga, karena cairan berlebih dalam tubuh bisa mengurangi kadar elektrolit dan sodium dalam tubuh.<br />
<br />
<span style="color: red;">Makanan ringan</span><br />
Anda baru pulang dari kantor, dan kepala Anda terasa seperti habis ditinju. Anda baru sadar bahwa sudah berjam-jam lamanya Anda tidak mengisi perut hari itu.<br />
Saat tubuh tidak mendapat masukan makanan, tingkat gula darah menjadi labil, sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala. Ini merupakan cara tubuh untuk mengatakan, “Beri aku makan. Aku kelaparan!”<br />
<br />
Ambillah makanan kecil seperti apel, misalnya, untuk meredakan sakit kepala dan membawa tingkat gula darah Anda kembali normal. Tolak godaan untuk mencomot permen, karena kandungan gulanya bisa mengagetkan dan malah mengacaukan kadar gula Anda.<br />
<br />
<span style="color: red;">Kafein</span><br />
Selain bisa membuat mata ngantuk agar tetap melek, ternyata kopi memiliki keuntungan lain, yaitu kandungan kafeinnya bisa mengontrol rasa sakit kepala.<br />
Selain itu, kafein juga bisa mempermudah penyerapan obat migrain. Tak hanya itu, kafein juga mampu mengekang serangan sakit kepala dengan menarik/ mengerutkan pembuluh darah.<br />
<br />
Namun, meski begitu, bagi beberapa orang, kafein justru malah bisa menimbulkan sakit kepala. Jadi konsumsi dengan hati-hati. (nah…. yang ini, bikin bingung kn..? :roll: , paling baik, tidak mngkonsumsi kafein… agar kita tidak kecanduan… dan juga efek nya tidak terlalu baik buat kesehatan… :mrgreen: )<br />
<br />
<span style="color: red;">Tidur</span><br />
Menyempatkan diri untuk tidur selama 8 jam mungkin kedengaran langka, apalagi bila Anda tergolong sibuk. Bagaimana pun juga, tidur terlalu banyak atau sedikit bisa menimbulkan sakit kepala.<br />
<br />
Tubuh manusia memerlukan waktu setidaknya 7 jam untuk mengisi ulang hingga kembali segar, dan sakit kepala pun bisa hilang karenanya. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama tiap hari.<br />
<br />
<span style="color: red;">Menulis</span><br />
Anda bisa menuangkan segala beban pikiran melalui tulisan. Terlalu banyak berpikir bisa membuat kepala menjadi sakit, sehingga dengan menuangkan beban tersebut dalam sebuah kertas dipercaya dapat membuat beban di kepala menjadi enteng. :idea:<br />
<br />
Yang terpenting adalah untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar selalu fit dengan menerapkan pola hidup sehat sedari sekarang. Apabila sakit kepala yang terjadi terus menerus terjadi dan tidak mempan dengan mengguanakn obat penghilang sakit kepala, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. <img src="file:///C:/DOCUME%7E1/TOSHIB%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" /><br />
<br />
sumber : waspada.co.id , rileks.com </div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-72570266917914513202010-07-24T20:54:00.000-07:002010-07-24T20:54:09.029-07:00Peta Jumlah Kunjungan Pasien<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TEu1SZd9jHI/AAAAAAAAAEo/G43rDcwm2Eo/s1600/JML+KUNJ+PASEN+PKM+TAMBUN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TEu1SZd9jHI/AAAAAAAAAEo/G43rDcwm2Eo/s320/JML+KUNJ+PASEN+PKM+TAMBUN.jpg" /></a></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-85451983270483763822010-06-20T17:01:00.000-07:002010-06-20T17:02:56.823-07:00WAJIB DI BACA............!!!!!<h2 class="post_title" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #5a4818; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 26px; font: normal normal normal 120%/normal Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; padding-top: 3px; position: relative;"><a href="http://scenery-earth.blogspot.com/2009/10/for-all-human-in-2009.html" style="color: white; text-decoration: none;">for all human in 201</a>0</h2><div class="post_author" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 10px; font-style: italic; padding-bottom: 10px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; padding-top: 2px; text-align: right;"><span class="post-timestamp"><a class="timestamp-link" href="http://scenery-earth.blogspot.com/2009/10/for-all-human-in-2009.html" rel="bookmark" style="color: green; text-decoration: none;" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-10-03T00:54:00-07:00">00:54</abbr></a> </span><span class="post-author vcard">by <span class="fn">iffa</span></span></div><div class="post-header-line-1" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: small;"></div><div class="post_entry" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: small; font: normal normal normal 90%/normal Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TB6rpRX7UdI/AAAAAAAAAEc/WGn8tHF5LTo/s1600/pulau-cubadak2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TB6rpRX7UdI/AAAAAAAAAEc/WGn8tHF5LTo/s200/pulau-cubadak2.jpg" width="200" /></a></div><div style="margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms';">Kepada Yth</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Manusia</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Di</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Tahun 2010</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Namaku Neil Walkin, aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal dan pernafasan karena aku minum sangat sedikit air putih dan terlalu sering menghirup karbon.</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';"><a name='more'></a></span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.</span><br />
<br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms';">Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.</span></div><div class="fullpost" style="display: inline; font-family: 'trebuchet ms';"><br />
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”<br />
<br />
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air dan oksigen tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pepohonan, rerumputan, semak belukar, kini telah menghilang.<br />
<br />
Dulu semua orang bernafas dengan bebas, tidak ada ketentuan apapun untuk merasakan segarnya oksigen, menikmati rindangnya pepohonan dan menggunakan air yang melimpah.<br />
<br />
Namun, saat ini semua hanya tinggal kenangan. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.<br />
<br />
Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum sepertiga gelas air setiap hari.<br />
<br />
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.<br />
<br />
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.<br />
<br />
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.<br />
<br />
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.<br />
<br />
Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.<br />
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon]<br />
<br />
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.<br />
<br />
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.<br />
<br />
Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.<br />
<br />
Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.<br />
<br />
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.<br />
<br />
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.<br />
<br />
Dia bertanya: "Ayah ! Mengapa tidak ada air dan oksigen lagi sekarang ?"<br />
<br />
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku.<br />
<br />
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga !.<br />
<br />
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.<br />
<br />
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi, namun yang aku bisa hanyalah mengirimkan surat ini ke masa lampau dengan bantuan fenomena atmosfir yang sangat jarang terjadi yang menghasilkan aktivitas abnormal matahari dan aurora borealis sehingga mengakibatkan adanya frekuensi yang menghubungkan ruang dan waktu. Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !<br />
<br />
Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.<br />
<br />
Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.<br />
<br />
Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak<br />
<br />
“AIR, OKSIGEN, DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN”</div></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-83558307708220555892010-06-14T16:39:00.000-07:002010-06-14T16:41:45.056-07:00YOK KITA SUKSESKAN RISKESDAS 2010.......<div style="text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8piNhdnI/AAAAAAAAAD4/UVBPTglYOqo/s1600/RKD.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8piNhdnI/AAAAAAAAAD4/UVBPTglYOqo/s320/RKD.jpg" /></a></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b>RISKESDAS 2010 AKAN FOKUS </b></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b>PADA INDIKATOR PENCAPAIAN MDGs </b></span></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8ie-8HGI/AAAAAAAAADw/fBJXNWDLV_0/s1600/RISKESDAS.jpg"><img src="http://2.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8ie-8HGI/AAAAAAAAADw/fBJXNWDLV_0/s320/RISKESDAS.jpg" /></a><br />
<br />
Jakarta, 11/3/2010 (Kominfo-Newsroom) Kementerian Kesehatan pada<br />
2010 ini akan melakukan riset kesehatan dasar (Riskesdas) ke-2<br />
dengan fokus pada indikator-indikator pencapaian MDGs, setelah<br />
riset yang pertama dilakukan pada tahun 2007. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Indikator MDGs kesehatan yang akan dikumpulkan melalui Riskesdas<br />
2010 diantaranya, status gizi balita, status kesehatan ibu dan anak<br />
(menurunkan kematian anak dan meningkatkan kesehatan Ibu),<br />
prevalensi malaria dan tuberculosis (menurunkan angka kesakitan)<br />
dan HIV/AIDS. </div><br />
<div style="text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8s68_QHI/AAAAAAAAAEA/3KPLEDCl0pk/s1600/RKDS.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="141" src="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TBa8s68_QHI/AAAAAAAAAEA/3KPLEDCl0pk/s200/RKDS.jpg" width="200" /></a>Pada 2010 ini yang akan diteliti adalah masyarakatnya, baik<br />
sebagai nara sumber maupun sebagai subjek penelitian mengenai suatu<br />
penyakit, sementara di 2011 juga akan dilakukan pendataan pada<br />
fasilitas kesehatan di seluruh daerah, kata Kepala Badan Litbangkes<br />
pada Kementerian Kesehatan, Agus Purwadianto, di Jakarta, Kamis<br />
(11/3). <br />
<br />
Saat ini telah dilakukan penyebaran quesioner dan pelaksanaannya<br />
akan mulai dilakukan pada April dan Mei, bekerjasama dengan BPS<br />
yang juga akan melakukan sensus penduduk, melalui data terbaru yang<br />
akan mencakup 70.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. <br />
<br />
Hasil riskesdas ini nantinya akan dipublikasikan dan juga<br />
diterjemahkan dalam bahasa Inggris, sehingga dapat diakses oleh<br />
peneliti di seluruh dunia. Indonesia termasuk dalam negara dengan<br />
data Riskesdas terbesar dari seluruh negara di dunia, namun saat<br />
ini belum ada publikasi yang sifatnya masal dari Indonesia,<br />
katanya.<br />
Pada tahuan 2007 Badan Litbangkes telah melakukan Riskesdas pertama<br />
yang hasilnya telah dimanfaatkan oleh penyelenggara program,<br />
terutama menteri kesehatan, Bappenas, dan kab/kota. Riskesdas<br />
pada2010 telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu<br />
Sedyaningsih pada 1 Maret 2010 lalu. <br />
<br />
Riskesdas 2010 akan lebih difokuskan pada indikator-indikator<br />
pencapaian MDGs, karena bertepatan dengan tahun dilaksanakannya<br />
pertemuan puncak tingkat tinggi Majelis Umum PBB untuk mengevaluasi<br />
pencapaian deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) dari 189<br />
negara termasuk Indonesia. (T. Jul/toeb) </div><div style="text-align: justify;"></div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-13654834157885063142010-06-09T06:48:00.000-07:002010-06-14T16:42:23.613-07:00KOK OTAK JADI LEMOT YA.......???????<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TA-VvhnTAwI/AAAAAAAAADo/39wP6AYr2UI/s1600/OTAK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TA-VvhnTAwI/AAAAAAAAADo/39wP6AYr2UI/s200/OTAK.jpg" width="200" /></a></div><br />
<b>“10” KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK </b><br />
<br />
<b>1. Tidak Sarapan Pagi</b><br />
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>2. Makan Terlalu Banyak</b><br />
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.<br />
<br />
<b>3. Merokok</b><br />
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.<br />
<br />
<b>4. Mengkonsumsi gula terlalu banyak</b><br />
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak<br />
<br />
<b>5. Polusi Udara</b><br />
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.<br />
<br />
<b>6. Kurang Tidur</b><br />
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.<br />
<br />
<b>7. Menutup kepala saat tidur</b><br />
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.<br />
<br />
<b>8. Menggunakan pikiran saat sakit</b><br />
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.<br />
<br />
<b>9. Kurang menstimulasi pikiran</b><br />
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.<br />
<br />
<b>10. Jarang berkomunikasi</b><br />
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.<br />
<br />
Sumber: Milist Info NutrisiPUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-33324329261980214592010-05-30T19:16:00.000-07:002010-06-14T16:42:56.645-07:00CHEWEK OR CHOWOK YA,,,,,,,?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TAMbYjLMr0I/AAAAAAAAAC8/gKrrt8VQa78/s1600/bayi-laki-perempuan.jpg" imageanchor="1" linkindex="21" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TAMbYjLMr0I/AAAAAAAAAC8/gKrrt8VQa78/s200/bayi-laki-perempuan.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TAMbTIafCeI/AAAAAAAAAC0/afIXuKAWeFI/s1600/images+-+Copy+%284%29.jpg" imageanchor="1" linkindex="22" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="177" src="http://1.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/TAMbTIafCeI/AAAAAAAAAC0/afIXuKAWeFI/s200/images+-+Copy+%284%29.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><b>JENIS KELAMIN BAYI TIDAK TERGANTUNG PADA POSISI </b></div>Dikirim oleh Evariny A. untuk <a href="http://www.hypno-birthing.web.id/?cat=55" linkindex="23">Fertility</a> <a href="http://www.hypno-birthing.web.id/?cat=57" linkindex="24">Informasi Umum</a> <br />
<br />
Mau anak laki-laki, miringlah ke kanan saat berhubungan intim. Mau anak perempuan, miring ke kiri. Ah, itu, kan cuma mitos. Jadi, bagaimana yang benar? <br />
<br />
“Anaknya berapa, Bu?” “Sudah dua.” “Wah, pas, dong, sesuai KB.” “Ah, tapi saya masih mau nambah. Soalnya anak saya laki-laki semua.” <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pameo anak laki-laki dan perempuan sama saja, rupanya masih belum berlaku mutlak. Kenyataannya, dalam sebuah keluarga masihlah belum lengkap jika semua anaknya lelaki atau perempuan. Keinginan untuk menambah anak dengan alasan demikian masih dapat kita jumpai di mana-mana. Dan bukan tidak mungkin keinginan menambah itu terus berulang karena jenis kelamin anak yang diharapkan tak muncul-muncul, kendati sudah beranak empat atau lima. <br />
<br />
Ditambah lagi adat dan budaya masyarakat yang masih membedakan anak berdasarkan jenis kelamin. Misalnya saja pada masyarakat yang menganut paham patrilineal. Anak laki-laki jelas menjadi dambaan karena diharapkan bisa meneruskan garis keturunan. Sebaliknya, masyarakat dengan paham matrilineal, anak perempuanlah yang paling diharapkan kelahirannya. <br />
<br />
“Yang menyedihkan, seringkali kaum ibulah yang disalahkan jika melahirkan anak yang tidak sesuai dengan harapan,” tutur Prof. dr. H. Arjatmo Tjokronegoro, Ph.D., ahli andrologi dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Wanita seperti itu dianggap tidak bisa memberi keturunan yang diharapkan. Tak heran kondisi ini dijadikan alasan oleh para suami untuk mendapatkan istri baru. Dengan satu harapan, memperoleh anak dengan jenis kelamin sesuai keinginan. <br />
<br />
ANEKA MITOS <br />
<br />
Beberapa mitos yang berlaku di lingkungan masyarakat masih dijadikan acuan dalam soal penentuan jenis kelamin. Misalnya saja ada teori jatuh cinta. Siapa yang jatuh cinta lebih dulu, maka jenis kelamin anak akan mengikutinya. Dengan kata lain, anak pertama bakal lahir laki-laki karena saat pacaran, ayahnya yang jatuh cinta lebih dulu. Sebaliknya, jika ibu jatuh cinta lebih dulu, akan memperoleh anak pertama dengan jenis kelamin perempuan. <br />
<br />
Ada juga yang mengaitkannya dengan makanan yang dikonsumsi calon ibu. Jika anak perempuan yang diharapkan, maka calon ibu dianjurkan untuk makan makanan yang enak-enak. Kalau berharap dapat anak lelaki, calon ibu harus diet dengan mengkonsumsi makanan yang kaya protein tetapi rendah karbohidrat. Bahkan, masyarakat Jepang percaya bahwa jenis kelamin anak yang bakal lahir bisa diramal dari rambut di kuduk anak sebelumnya. Jika rambut di kuduknya menyebar, maka anak berikutnya laki-laki. Tapi bila rambut kuduk menyatu maka anak berikutnya perempuan. <br />
<br />
Sementara itu, ada pula yang percaya, jika si wanita mengandung anak perempuan, wajahnya terlihat pucat tetapi rajin berdandan. Bentuk perutnya pun mirip telur dan condong ke bawah. Sedangkan bentuk perut yang menonjol ke atas, bayinya laki-laki. <br />
<br />
Posisi saat berhubungan intim, juga disebut-sebut berpengaruh pada jenis kelamin anak. Calon ibu miring ke kanan untuk memperoleh bayi laki-laki, miring ke kiri untuk mendapatkan bayi perempuan. <br />
<br />
Yang sampai saat ini masih bertahan adalah pendapat bahwa kondisi pria menjadi penentu jenis kelamin anak. Bila suami dalam kondisi lebih prima, lebih kuat, jantan, akan memperoleh anak laki-laki. Istri pun dianjurkan untuk mencapai puncak lebih dulu sebab pembuahan yang terjadi di awal hubungan masih tampak segar, maka yang lebih dominan adalah kromosom Y yang gesit. Jika pembuahan tanpa puncak dari pihak wanita maka lajunya pun akan lebih lambat. Akibatnya, yang dominan adalah kromosom X. <br />
<br />
CATAT SUHU TUBUH <br />
<br />
Teori-teori atau mitos-mitos yang berlaku pada masyarakat menggelitik para ahli untuk menyelidiki lebih jauh. Pada kenyataannya pun, sudah lama sekali mereka meneliti, bagaimana sampai terjadi anak laki-laki dan perempuan. Bahkan, penelitian ini sudah sampai pada bagaimana mengendalikan jenis kelamin. <br />
<br />
“Yang patut diketahui, faktor penentu jenis kelamin anak ditentukan pada saat pembuahan terjadi,” ungkap Prof. Arjatmo. Yang paling “bertanggung jawab” dalam hal ini adalah sperma ayah. Maksudnya, sperma ayah inilah yang akan menentukan apakah anaknya menjadi laki-laki atau perempuan. <br />
<br />
Seperti sudah kita ketahui, laki-laki memiliki dua kromosom kelamin yang berbeda, yaitu kromosom XY. Sedangkan wanita memiliki dua kromosom yang sama, yaitu kromosom XX. Karena itulah laki-laki memiliki sperma-sperma X dan sperma-sperma Y, dengan jumlah yang sama. Sedangkan semua sel telur wanita adalah kromosom-kromosom X. <br />
<br />
Yang terjadi kemudian adalah jika sperma X membuahi sel telur wanita, maka bayi perempuan (XX) yang diperoleh. Sedangkan jika sel telur dibuahi oleh sperma Y, maka bayi laki-laki (XY) yang diperoleh. <br />
<br />
FAKTOR PENENTU <br />
<br />
Yang dipertanyakan lebih jauh, apakah terjadinya bayi laki-laki atau perempuan terjadi berdasarkan kebetulan semata? Maksudnya, apakah pertemuan sperma X dan sperma Y, atau sperma X dengan sperma Y, terjadi begitu saja? <br />
<br />
Hasil penelitian menunjukkan, masing-masing kromosom memiliki karakter dan struktur yang unik. Sperma Y bersinar terang, bentuknya bundar, ukurannya hanya sepertiga dari kromosom X, jalannya gesit, tetapi lebih cepat musnah. Sedangkan sperma X bentuknya panjang, besar, jalannya lamban, dan bertahan hidup lebih lama. <br />
<br />
Hal tersebut dikaitkan dengan kondisi wanita di antara dua periode menstruasi. Pada masa subur wanita, sebuah sel telur yang sudah masak meninggalkan indung telur (ovulasi). Sel ini hanya bisa dibuahi hanya dalam jangka waktu 12 jam. <br />
<br />
Apakah anak yang dihasilkan perempuan atau laki-laki tergantung pada sperma mana yang dalam waktu dua belas jam berhasil bertemu dengan sel telur wanita. Kalau sperma X yang lebih dulu bertemu dengan sel telur, maka terbentuk bayi perempuan. Kalau sperma Y yang lebih dulu bertemu dengan sel telur maka yang terbentuk bayi laki-laki. <br />
<br />
Apabila pasangan suami-istri melakukan hubungan intim saat terjadi ovulasi, kemungkinan besar bayi yang bakal lahir laki-laki. Sebab, ketika sperma X dan sperma Y berlomba-lomba berusaha mencapai sel telur, sperma Y yang jauh lebih gesit akan bertemu sel telur lebih dulu. <br />
<br />
Sebaliknya jika hubungan intim dilakukan sebelum tiba ovulasi, kemungkinan bayinya perempuan. Karena sperma sudah lebih dulu ada sebelum sel telur dilepaskan. Maka sperma X mempunyai peluang lebih besar, karena bisa bertahan hidup lebih lama. Sedangkan sperma Y sudah musnah sebelum terjadi ovulasi. <br />
<br />
Tentu saja metode ini pun masih sulit dipertahankan kebenarannya. Karena bagaimana suami bisa menghitung dengan tepat bahwa sperma X yang akan mencapai sel telur, atau sebaliknya. <br />
<br />
Untuk mengetahui lebih akurat kapan saat ovulasi, seorang wanita harus mengukur suhu tubuhnya selama tiga bulan berturut-turut. Caranya, letakkan termometer di mulut setiap pagi sebelum turun dari tempat tidur. Hasilnya dicatat dalam sebuah tabel. Hari-hari di mana termometer menunjukkan suhu tubuh yang terus meningkat selama beberapa hari merupakan saat terjadi ovulasi. <br />
<br />
INSEMINASI BUATAN <br />
<br />
Metode di atas kemudian berkembang lagi dengan inseminasi buatan. Sebelum pembuahan, sperma yang dihasilkan dari masturbasi atau coitus interuptus, dipisahkan di laboratorium. Sperma ini kemudian dimasukkan ke dalam tabung khusus yang sudah diisi dengan tiga lapisan serum albumin dengan kadar kekentalan yang berbeda. Serum albumin adalah salah satu unsur dari darah manusia. <br />
<br />
Perlahan-lahan sperma Y yang lebih cepat dan gesit akan mencapai lapisan paling bawah. Sedangkan sperma X akan mencapai lapisan tengah, karena gerakannya lebih lamban. Lalu, sperma yang menempati lapisan paling bawah (sperma Y) disedot keluar. “Sperma yang mencapai lapisan ini merupakan kualitas unggul,” ujar Prof. Arjatmo. <br />
<br />
Sementara untuk memisahkan sperma-sperma X digunakan tabung dengan lubang kecil yang digantungkan di atas alat penampung dan diisi dengan cairan kental (gel). Sperma Y akan tertahan karena ketegangan permukaan. Sperma X yang lebih berat dan besar berusaha menembus cairan kental itu menuju tempat penampungan. <br />
<br />
Usai pemisahan, sperma-sperma itu akan disuntikkan ke dalam rahim. Bertepatan dengan saat terjadi ovulasi, yang sudah diperkirakan oleh dokter. Proses pemisahan dilakukan oleh ahli andrologi, sedangkan penyuntikannya dilakukan oleh dokter kandungan. <br />
<br />
Proses dari pemisahan sampai kemudian disuntikkan ke dalam rahim, hanya berlangsung selama 1,5 – 2 jam saja. “Sangat cepat, karena harus memperhitungkan mutu sperma,” jelas Prof. Arjatmo yang juga berpraktek di RSB Budhi Jaya ini. <br />
<br />
Sebagai catatan, sperma hanya bertahan hidup di luar selama 4-5 jam saja. Sedangkan jika terjadi pembuahan alamiah, sperma mampu bertahan hidup selama 10 jam di dalam rahim wanita. <br />
<br />
Sayangnya metode ini pun tak menjamin keberhasilan mutlak. Hanya memberi jaminan keberhasilan 80 persen untuk bayi laki-laki dan 70 persen untuk bayi perempuan. <br />
<br />
Nah, buat pasangan yang memang menginginkan pengendalian jenis kelamin anak, bisa berkonsultasi dengan ahli andrologi yang umumnya dimiliki rumah sakit bersalin. Untuk lebih jelasnya Anda bisa menanyakan hal ini kepada dokter kandungan yang menangani Anda. Setidaknya, dengan perencanaan yang matang, apa yang menjadi harapan suami-istri bisa terwujud. <br />
<br />
Tentu saja ketidakberhasilan tidak harus berakhir dengan saling menyalahkan. Toh, manusia hanya boleh merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan. <br />
<br />
Source : Tabloid Nakita </div>PUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4404293174291376540.post-20915054153283143742010-05-26T19:50:00.000-07:002010-05-26T19:59:52.671-07:00PEMERIKSAAN CALON JAMAAH HAJI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_3fH0lZyrI/AAAAAAAAACc/ImA1xil9T78/s1600/images+-+Copy+%282%29.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="http://4.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_3fH0lZyrI/AAAAAAAAACc/ImA1xil9T78/s200/images+-+Copy+%282%29.jpg" width="200" /></a><b>DIBERITAHUKAN DENGAN HORMAT......</b><br />
<b>KEPADA SELURUH CALON JAMAAH HAJI YANG BERDOMISILI DI KECAMATAN TAMBUN SELATAN...... </b><br />
<br />
BAHWA UNTUK PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP AWAL CALON JAMAAH HAJI, AKAN DIFOKUSKAN <b>DI PUSKESMAS TAMBUN DAN PUSKESMAS JATI MULYA</b>.<br />
PELAYANAN PEMERIKSAAN CALON JAMAAH INI AKAN DILAKSANAKAN <b>MULAI AWAL JUNI 2010.</b><br />
KELENGKAPAN YANG HARUS DIBAWA OLEH CALON JAMAAH SAAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL ADALAH :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_3f6D8bGqI/AAAAAAAAACk/MV6S_OMShRs/s1600/images+-+Copy+%283%29.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/_Rtn4VA_w8NM/S_3f6D8bGqI/AAAAAAAAACk/MV6S_OMShRs/s200/images+-+Copy+%283%29.jpg" width="200" /></a></div><ol><li><b>FC. KTP</b></li>
<li><b>FOTO HAJI (80%) 4x6 - 6 Lbr</b></li>
<li><b>BPIH YANG TELAH DILEGALISIR OLEH KANTOR DEPAG KAB. BEKASI</b></li>
</ol>DEMIKIANLAH PEMBERITAHUAN INI, SEMOGA DAPAT BERMANFAATPUSKESMAS TAMBUNhttp://www.blogger.com/profile/10117085642827180625noreply@blogger.com0